Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, Eko Herdiyanto, menyoroti pentingnya alokasi anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
- Komisi A DPRD Kota Malang Tegaskan Pelaku Usaha Hiburan Malam Harus Patuh Terhadap Regulasi demi Dongkrak PAD
- DPRD Kota Malang Kunjungi Commad Center Bapenda untuk Pastikan Efektivitas Kelola Sumber PAD
- DPRD Kota Malang Dukung Dunia Seni dan Budaya Melalui Fasilitasi berserta Anggaran
Menurutnya, Pemerintah Kota Malang harus mempertimbangkan pengalokasian anggaran MBG melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2025.
"Terkait program makan bergizi gratis memang belum dianggarkan dalam APBD 2025 Kota Malang, karena asumsinya anggaran program tersebut langsung dari pusat," terangnya pada Sabtu (4/1).
Meskipun belum dianggarkan dalam APBD Murni 2025 Kota Malang, Eko menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemkot Malang dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dalam pengalokasian dana untuk program tersebut.
"Kalau memang dibutuhkan dana pendamping dari APBD biasanya harus menyesuaikan di perubahan APBD, karena kemarin belum masuk di APBD Murni 2025," beber politisi dari fraksi PDI-P itu
Dengan adanya catatan penting terkait pelaksanaan Program MBG, Eko menegaskan bahwa anggaran dari APBD Kota Malang harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
“Ya tetap harus menyesuaikan dengan kemampuan daerah dulu," sambungnya.
Dalam uji coba program MBG di beberapa sekolah Kota Malang, diketahui membutuhkan anggaran mencapai Rp 2,5 miliar setiap harinya.
"Perhitungan ini muncul setelah dilakukannya uji coba program MBG pada beberapa sekolah di Kota Malang," ucapnya.
Namun Eko merasa sulit untuk membebankan seluruhnya pada APBD Kota Malang. Pemkot Malang pun masih menunggu petunjuk teknis lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait implementasi program ini.
"Kondisi seperti ini memang agak berat, karena belum ada petunjuk lebih detail dari pemerintah pusat. Kami masih menunggu juknis penerapan programnya," bebernya
Eko menyatakan bahwa DPRD Kota Malang siap berkomunikasi dan bersinergi dengan semua pihak.
"Tujuannya guna menemukan solusi terbaik dalam mengalokasikan anggaran Program Makan Bergizi Gratis melalui PAK 2025," pungkasnya.[adv]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Komisi A DPRD Kota Malang Tegaskan Pelaku Usaha Hiburan Malam Harus Patuh Terhadap Regulasi demi Dongkrak PAD
- DPRD Kota Malang Kunjungi Commad Center Bapenda untuk Pastikan Efektivitas Kelola Sumber PAD
- DPRD Kota Malang Dukung Dunia Seni dan Budaya Melalui Fasilitasi berserta Anggaran