Wacana duet Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024 mendatang dinilai hanya akan terhenti sebatas wacana.
- Kutukan Presiden Dua Periode Membuat Anak Buah Jokowi Makin Liar
- Gerindra Resmi Usung Dhito-Dewi di Pilkada Kabupaten Kediri 2024
- Jokowi Restui Gibran Cawapres, Pengamat: Megawati Kecewa Berat
Pasalnya, indikator paling rasional adalah kedua figur sama-sama memiliki elektabilitas dan sulit menentukan siapa yang akan dipasang sebagai Capres.
Dengan demikian secara kalkulasi politik sangat susah diduetkan untuk merebut kepemimpinan nasional di tahun 2024 mendatang.
"Sepertinya hanya menjadi sebatas wacana. Jika Ganjar diusung PDI Perjuangan maka dapat dipastikan partai ingin Ganjar pada posisi Capres, Anies belum tentu bersedia pada posisi Wapres. Jika Anies pada posisi capres maka Ganjar sepertinya tidak bersedia pada posisi cawapres," kata pengamat politik Iwel Sastra kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Sabtu (15/5).
Atas dasar itu, Direktur Mahara Leadership ini meyakini wacana duet Anies-Ganjar untuk 2024 akan terhenti sebatas wacana belaka.
Demikian halnya, apabila PDI Perjuangan tidak mengusung Ganjar pada Pilpres 2024, melihat karakter Ganjar yang bukan tipe kutu loncat sepertinya dia tidak akan lompat ke partai lain.
"Apalagi dua kali pemilihan Gubernur Jawa Timur Ganjar mendapat dukungan penuh dari PDI Perjuangan," tuturnya.
"Rasanya sulit terwujud pasangan Anies-Ganjar maupun sebaliknya, kemungkinan yang bisa terjadi adalah mereka saling berhadapan dalam pilpres 2024," demikian Iwel Sastra.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kebijakan Pelonggaran Bermasker Perlu Dikaji Mendalam Agar Tak Berdampak Fatal
- Jemaah Haji Indonesia 2024 Gelombang Pertama Berangkat 12 Mei
- Jaga Proses Demokrasi, Ganjar: Kita Mesti Lawan Politik Dinasti