Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mendorong Anies Baswedan dan Puan Maharani maju pada Pilpres 2024.
- KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden Dan Wapres RI, Gus Fawait: Kemenangan Rakyat Indonesia
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah : Insya Allah Prabowo-Gibran Menang
- Elektabilitas Anwar Sadad Sebagai Cagub Jatim Tembus 9%, ARCI Beberkan Faktornya
Pengamat politik Jamiludin Ritonga menganalisa peluang duet Anies-Puan akan sulit diwujudkan.
Menurut Jamiludin, ada dua penyebab utamanya, pertama Anies dan Puan sama-sama ingin posisi Capres. Tidak ada yang ingin menjadi Cawapres.
"Anies dengan segala kapasitas dan elektabilitasnya merasa layak menjadi Capres. Karena itu, tak sepantasnya ia menjadi Cawapresnya Puan yang kapasitas dan elektabilitasnya di bawah Anies," demikian pendapat Jamiludin melansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa malam (12/7).
Kata Jamiludin, Puan dan PDIP sebagai pemenang Pileg 2019 merasa paling berhak menjadi Capres. PDIP, dianalisa Jamiludin akan punya argumentasi bahwa Anies layak jadi Cawapres karena tak memiliki partai.
Lebih lanjut Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta menjelaskan, alasan kedua, pendukung Anies dan Puan sangat berbeda.
Dalam bacaan Jamiludin, Anies yang didukung kalangan terdidik dan religius sangat tidak mendukung Puan. Sebaliknya, pendulung Puan yang umumnya nasionalis tampak menolak keras Anies.
"Jadi, pendukung Anies dan Puan yang sama-sama fanatik tampaknya sulit dipersatukan. Mereka ini tampaknya memang tidak menginginkan duet itu diusung pada Pilpres 2024," pungkas Jamiludin.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Didampingi Bupati Dhito, Anies Baswedan Sapa Siswa SMA Dharma Wanita Boarding School
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- AHY Sambut Kehadiran Puan Maharani di Penutupan Kongres VI Partai Demokrat