Dukung Pemulihan Ekonomi, Ketua Komisi VI DPR Minta KAI Tunda Kenaikan Tarif GeNose

Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza/Net
Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza/Net

Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza meminta pada PT Kereta Api Indonesia, tidak memikirkan untung sesaat dengan memutuskan kenaikan tarif GeNose di stasiun. Sebab, hal itu menjadi beban bagi penumpang KA.


"Saya minta KAI jangan menaikkan tarif GeNose. Jangan menaikanlah, kalau menaikkan itu kan membebani penumpang," kata Faisol Riza dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jum'at (19/3).

"Sementara kita harapkan penumpang lebih banyak menggunakan kereta api sebagai moda transportasi yang pada masa Covid-19 awal kemarin itu penumpang kereta api turun drastis," sambungnya.

Menurutnya, saat ini KAI memerlukan dukungan agar jumlah penumpang meningkat. Namun, jika tarif tes GeNose dinaikkan, maka akan berpengaruh pada penumpang.

"Biaya untuk melakukan tes PCR maupun rapid test itu kan masih tinggi. Ini KAI sekarang memerlukan dukungan supaya penumpang kereta api lebih banyak, nah kalau GeNose ini bisa kita patok harusnya 20 ribu itukan kereta api sudah untuk dari tiket penumpang, ngapain juga mencari keuntungan lain untuk biaya tes GeNose harus dinaikkan," katanya.

Selain itu, masih kata Politisi PKB ini, KAI saat ini harus mendukung percepatan pemulihan perekonomian ketimbang memikirkan keuntungan sesaat.

"Jadi justru bagus kalau KAI bisa mematok harga segitu (Rp 20 Ribu) maka yang lain-lain otomatis juga mematok harga kurang lebih sama. Dan itu akan menggerakkan perekonomian," ujarnya.

"Jadi jangan memikirkan untung sesaat tapi justru tidak bisa mendukung percepatan perekonomian. Enggak apa-apa itu GeNose dengan harga patokan yang rendah seperti itu bagus buat KAI justru," pungkas Faisol Riza.

Seperti diketahui, PT KAI akan menaikkan tarif GeNose per Sabtu (20/3/2021) menjadi Rp30.000/orang dari sebelumnya Rp 20.000/orang.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news