Pemerintah Kabupaten Kediri, hari ini menggelar Operasi pasar Cabai murah yang bertempat di Kantor Dinas Koperasi Usaha Mikro di Jalan Soekarno Hatta Katang Kabupaten Kediri.
- Pemerintah Kota Kediri Gelar Operasi Pasar Murni untuk Menekan Kenaikan Harga Selama Ramadhan
- Jelang Ramadan, Pemerintah Gunakan Kantor Pos untuk Operasi Pasar
- Pemkot Gelar OPM, Pj Walikota Kediri: Masyarakat Jangan Panic Buying
Operasi Pasar cabai murah ini digelar, yang dikhususkan untuk para pelaku UMKM di Kabupaten Kediri. Pemerintah Kabupaten Kediri, menyediakan 3 Kwintal cabai yang dijual pada para pelaku UMKM dengan harga 50 ribu oer Kilogramnya.
Mengingat, harga cabai di pasaran mencapai 95 hingga 100 ribu per kilogramnya. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito mengatakan, operasi pasar cabai murah memang dikhususkan untuk para pelaku UMKM, seperti pengusaha sambel pecel, dan pengusaha makanan.
"Memang untuk operasi pasar cabai murah ini, kita khususkan untuk para pelaku UMKM saja di Kabupaten Kediri," Kata Bupati Kepada Kantor Berita RMOL Jatim, di Kediri Jumat (12/3)
Mas Dhito menjelaskan, untuk menghindari masyarakat umum yang membeli, maka Pemerintah Kabupaten Kediri memberikan kupon pada semua pelaku UMKM. Sehingga, sudah terdata para pelaku UMKM di Kabupaten Kediri.
"Sebelummya, para pelaku UMKM ini, sudah terdata dan kita beri kupon, yang fungsinya untuk menunjukkan bahwa mereka benar-benar para pelaku UMKM," jelasnya.
Memang operasi pasar Cabai murah ini, tidak bisa menekan kenaikan harga cabai, tetapi upaya oparasi pasar cabai murah ini, untuk membantu para pelaku UMKM yang benar-benar membutuhkan komoditi cabai.
Mas Dhito mengatakan, pihaknya harus menyelamatkaan para pelaku UMKM, agar mereka tidak gulung tikar karena adanya kenaikan harga cabai ini.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemerintah Kota Kediri Gelar Operasi Pasar Murni untuk Menekan Kenaikan Harga Selama Ramadhan
- Jelang Ramadan, Pemerintah Gunakan Kantor Pos untuk Operasi Pasar
- Pemkot Gelar OPM, Pj Walikota Kediri: Masyarakat Jangan Panic Buying