Sebagai salah satu motor penggerak perekonomian, UMKM di Jawa Timur harus terus didorong untuk naik kelas. Tidak hanya berbisnis di pasar lokal saja, tetapi juga berani tampil di pasar global.
- Bank Jatim Raih Penghargaan PWI Jawa Timur
- Peduli Literasi hingga Kesejahteraan Masyarakat, Bank Jatim Serahkan CSR Ke Pemkab Banyuwangi
- Nasabah Bank Jatim Dapat Hadiah Utama Simpeda Rp 500 Juta
Karena itu, untuk membantu UMKM terus bertumbuh dan mampu bersaing di kancah internasional, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menyelenggarakan Export Coaching Program (ECP).
Berkolaborasi dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan RI, program tersebut telah dilaksanakan pada Senin (28/4/2025) di Kantor Pusat Bank Jatim.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, ECP merupakan program pendampingan yang komprehensif untuk pelaku usaha berorientasi ekspor yang dilaksanakan melalui 7 tahapan selama kurang lebih 10 bulan.
Tujuan program pendampingan ini agar para pelaku usaha mampu menjalankan bisnis ekspornya secara efektif sehingga dapat melakukan ekspor secara mandiri.
”Bank Jatim sebagai Bank Pembangunan Daerah akan terus berkomitmen dalam memberikan kontribusi, membangun perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur," kata Busrul.
"Sinergi dan kolaborasi dengan PPEJP Kementerian Perdagangan melalui penyelenggaraan ECP kali ini pun merupakan langkah kami untuk terus improve dalam memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Timur,” lanjutnya.
Terdapat beberapa tahapan dalam program ECP. Pertama, webinar seleksi ECP yang telah dilaksanakan pada Maret 2025. Kedua, workshop dan verifikasi Perusahaan melalui proses kurasi produk dan usaha.
Setelah itu, nantinya akan dilanjutkan dengan Training of Exporters, pendampingan market development, business matching, progress monitoring, hingga evaluasi.
Proses pendaftaran dan seleksi wilayah Jawa Timur dimulai sejak akhir Januari hingga Februari 2025 secara online dan dapat diakses secara terbuka, bekerjasama dengan Bank Jatim.
Peserta yang sudah melakukan registrasi dan mengumpulkan berkas kelengkapan sesuai yang dipersyaratkan terus diseleksi berdasarkan penilaian secara objektif berdasar dari analisis data registrasi.
Yang telah berlangsung di Bank Jatim kali ini adalah tahap kedua, yaitu workshop dan verifikasi perusahaan bekerja sama dengan PPEJP dalam rangka peningkatan pembinaan dan pendampingan kapasitas SDM ekspor kepada UMKM di wilayah Jawa Timur yang telah dinyatakan lulus seleksi awal.
Dari Badan Pengembangan SDM Perdagangan (BPSDM), hadir Sekretaris BPSDM Ojak Simon Manurung mewakili Kepala BPSDM.
Kepala Pusat Pengembangan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan, Sugih Rahmansyah, hadir pada kegiatan Workshop dan verifikasi perusahaan pada 28 April - 1 Mei 2025 yang diikuti 40 peserta yang sudah lolos seleksi awal dari 219 pendaftar di wilayah Jawa Timur.
Nantinya, peserta akan diseleksi dan diverifikasi hingga 30 peserta untuk menjadi peserta ECP 2025 sampai tahapan terakhir.
Untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapan ekspor, seluruh peserta UMKM yang lolos ini akan diberikan pendampingan ekspor.
pendampingan ekspor ini bertujuan membantu UMKM dalam pembuatan export market plan, penentuan harga ekspor, pencarian data buyer yang valid, negosiasi dengan buyer potensial serta tata cara transaksi ekspor yang aman.
Dengan pendampingan yang terstruktur dan fokus pada praktik ekspor, diharapkan semakin banyak UMKM yang mampu menembus pasar internasional dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
”Melalui berbagai inisiatif dan dukungan yang diberikan, Bank Jatim berkomitmen terus berupaya mengoptimalkan potensi pasar ekspor bagi UMKM demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tutup Busrul.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bank Jatim Raih Penghargaan PWI Jawa Timur
- Peduli Literasi hingga Kesejahteraan Masyarakat, Bank Jatim Serahkan CSR Ke Pemkab Banyuwangi
- Nasabah Bank Jatim Dapat Hadiah Utama Simpeda Rp 500 Juta