Begawan Ekonomi, Rizal Ramli mengatakan ekonomi Indonesia yang diprediksi minus di kisaran 3 sampai 4 persen pada kuartal kedua 2020 bukan suatu hal yang mengkhawatirkan.
- Prabowo Butuh Ekonom Sekaliber Rizal Ramli untuk Melawan Kebijakan Trump
- Rizal Ramli Memang Ancaman bagi Rezim Jokowi
- Asa Sang Rajawali Tak akan Pernah Pupus
Baca Juga
Menurutnya, keadaan itu bisa diputarbalikkan jika dipimpin oleh orang yang berkompeten.
Hal itu disampaikan Rizal Ramli saat menerima kunjungan Satgas Cakra Buana PDIP dan Laskar Betawi di kantornya di Jalan Tebet Raya Dalam IV, Jakarta Selatan, Senin (3/8).
Rizal pun menyatakan kesanggupannya untuk memperbaiki perekonomian domestik.
"Mohon maaf, kalau Rizal Ramli yang pimpin gampang nih, mau ekonomi nanti minus 3 persen atau minus 4 persen, kasih waktu saya 1 tahun, beres ini," ujar Rizal seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Lebih lanjut, mantan Menko bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) era Presiden Gus Dur ini memaparkan langkah-langkah konkret untuk mencapai ekonomi yang tumbuh positif.
"Sederhana ilmunya, pompa yang bawah. yang miskin itu yang bawah, yang enggak bisa ngapa-ngapain. Pasti dia belanja, ekonomi hidup, kalau kita kasih uang, di-bailout yang gede-gede," paparnya.
Namun, jika melihat kebijakan ekonomi pemerintah dalam kurun waktu Januari-Juli tahun ini, RR tidak melihat efek positif untuk masyarakat. Justru yang ada hanyalah penambahan anggaran corona yang tidak jelas peruntukannya.
"Ini kan kalau baca di koran, untuk krisis ini tadinya Rp 600 triliun, seminggu naik Rp 800 triliun, trus naik lagi jadi Rp 1.000 triliun. Kok bisa makin lama makin gede? Kok rakyat 6 bulan ini enggak ngerasain apa-apa?" demikian Rizal Ramli.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Prabowo Butuh Ekonom Sekaliber Rizal Ramli untuk Melawan Kebijakan Trump
- Rizal Ramli Memang Ancaman bagi Rezim Jokowi
- Asa Sang Rajawali Tak akan Pernah Pupus
Baca Juga