Sejumlah pemuda dan emak-emak yang tergabung dalam aliansi LSM dan Ormas Kediri Raya berunjuk rasa meminta pemerintah memperhatikan nasib guru honorer atau guru tidak tetap (GTT).
Aksi unjuk rasa dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei ini dilakukan di kantor Balai Kota Kediri, Kamis (2/5)."Gaji GTT sangat jauh di bawah standar. Ini sangat berbeda dengan kinerja dan tanggung jawab mereka sebagai guru," kata Tomi Ari Wibowo, salah satu pengunjuk rasa dikutip Kantor Berita .
- Ombudsman RI Pantau Ketat Sekolah Tatap Muka Hingga Akhir Juli
- Peluang Lolos SNAMPTN 2023 dan Trik Masuk PTN Versi Universitas Jember
- Terdapat Siswa Berkebutuhan Khusus, SMPN 3 Bondowoso Gelar Latihan Guru Pembimbing
Tuntutan lainnya adalah menjadikan peringatan pendidikan nasional sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan perluasan akses pendidikan sehingga upaya mencerdaskan kehidupan bangsa akan bener benar berjalan secara optimal.[ndik/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kompetisi Robotik Berkonsep STEAM Digelar MakeX dan Bina School di Malang
- Muncul Kejahatan Seksual di Unsri, Prof Yuwono Sentil tentang Lemahnya Leadership
- 500 SD di Kota Surabaya Gelar UKK