Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengatakan, kawasan Gersik-Bangkalan-Mojokerto-Lamongan (Gerbangkertasusila) masuk dalam tata ruang nasional. Wilayah itu akan menjadi Program Strategis Nasional (PSN) untuk dijadikan sistem transportasi kawasan.
- Pacu Pelayanan Kawasan Industri, SIER Kolaborasi dengan Perusahaan Jerman di Hannover Messe
- Kadin Surabaya Beri 10 Rekomendasi Terkait Rencana Revitalisasi THR dan TRS
- Utang Indonesia Tembus Rp 7 Ribu Triliun, Demokrat Ingatkan Sri Mulyani Waspadai Krisis Amat Serius
Emil menjelaskan, pembahasan masalah transportasi Eastern Ring Road juga sudah dimulai seperti bagaimana menyambungkan dari tol bandara Juanda ke Utara menuju Suramadu karena itu juga startegis. Kemudian dari batas tol Gresik ke arah Suramadu bagaimana bisa menyambung.
"Kalau sudah bisa melingkar khan kemudian kita bisa memisahkan transport yang jarak pendek dengan yang jarak jauh. Ini yang kemarin sudah disampaikan Ibu Gubernur di dalam rapat terbatas dengan Presiden,†ungkap mantan Bupati Trenggalek ini.
Soal kapan realisasi pengembangan Gerbangkertasusila? Dengan lugas Emil mengatakan bahwa apapun yang bisa dilakukan di 2020 ya harus dilakukan, tetapi ada yang harus dilakukan study kelayakan dulu dan ada juga yang perlu detail engeenering desain (DED).
Diakui Emil, problem utama lingkar Gerbangkertasusila yakni mengatasi banjir di Kali Lamong dan hilir Sungai Bengawan Solo. Karena itu, apa yang sudah diprogramkan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo itu bisa dimajukan ke 2020, jangan malah diundur karena sudah menjadi prioritas kawasan Gerbangkertasusila yang terhindar dari resiko banjir yang tinggi.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kembangkan Ekonomi Lewat Pelatihan Handy Craft, SandiUno Fans Club Ajak Masyarakat Bisa Kreatif
- Pasar Turi Baru Dibuka, Kejayaan Pusat Perekonomian Indonesia Timur Kembali Bangkit
- Manufacturing Surabaya 2023, Jawa Timur Jadi Lead Ekspor Industri Manufaktur