Korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Perairan Kepulauan Seribu asal Jawa Timur terdata empat orang. Satu warga Surabaya yang merupakan copilot NAM Air, tiga orang adalah satu keluarga yang terdiri dari ibu dan dua anaknya dan satu lagi babby sister.
- Data OPD Janggal, Pansus LKPJ Buka Peluang Hak Interpelasi
- Caleg Golkar ini Tidak Obral Janji dan Tetap Konsisten
- Empat Langkah Pabrik Rokok Paiton Atasi Penyebaran Covid-19 Pasca 42 Karyawannya Terkofirmasi Positif
Tiga korban dimaksud ialah Rahmania Ekananda (40 tahun), Fazilla Amara (6), dan Fathima Ashalina (5). Satu lagi serombongan dengan keluarga itu bernama Dinda Amelia sebagai baby sister.
Untuk memastikan itu, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim akan meluncur ke rumah korban di Pare, Kediri, pada hari ini, Senin 11 Januari 2021 untuk meminta sampel DNA.
"Betul (termasuk korban Sriwijaya Air). Tim DVI Biddokes Polda Jatim akan meluncur ke rumah korban besok untuk mengambil sampel DNA bagian dari proses identifikasi korban," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (11/1).
Korban satu keluarga itu diketahui hendak terbang ke Pontianak dari Jakarta. Di sana, suami Rahmania telah menunggu.
Gatot menuturkan, sampel DNA keluarga korban nantinya akan dikirim ke laboratorium DVI Dokes Polri di Kramat Jati, Jakarta.
"(DVI Polda Jatim) memback up pengumpulan post-ante mortem," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Buka 10th KUKM Expo 2023, Gubernur Khofifah Lepas Test Market Produk Senilai Rp 1,5 Miliar ke Tiga Negara
- Musim Mangga Tiba, Gubernur Khofifah Ajak Karyawan dan Wartawan Nikmati Legitnya Mangga Asal Kediri
- Kelurahan di Kota Malang Jadi Kampung Restorative Justice, Sutiaji: Ini Wujudkan Sila Ke-5 Pancasila