Pengembangan pendidikan inklusi harus terus dilaksanakan secara berkelanjutan seiring dengan meningkatnya kesadaran dan akomodasi pada siswa berkebutuhan khusus.
- Pelatihan Petanque pada Guru-Guru Olahraga di Jawa Timur
- Bangun Ekosistem AI dan Dunia Kewirausahaan Mahasiswa, Maxy Academy Gelar Seminar Nasional di Kampus
- Tips Sukses Menulis Jurnal ala Profesor Arif Muntasa
Dia berharap forum ini bisa memainkan peranan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan terutama pendidikan inklusi.
Nurhasan mengatakan, pendidikan terus berkembang dan saat ini inovasi-inovasi baru sangat penting, khususnya inovasi pembelajaran bagi pendidikan peserta didik yang berkebutuhan khusus, dan ini menjadi tantangan dan peluang bagi mereka yang terlibat.
Dalam kesempatan itu, dia juga merelasikan isu ini dengan perkembangan teknologi. Menurutnya dalam era industri 4.0 para penyelenggara pendidikan inklusi dituntut berbenah diri. Inovasi-inovasi pembelajaran bagi peserta didik inklusi kini harus lebih banyak memanfaatkan teknologi informasi yang ada.
"Pemberi layanan pendidikan bagi anak inklusi dan anak dengan kecerdasan istimewa diharapkan tidak gagap teknologi dan harus bisa mengikuti tren. Pendidikan inklusif yang selaras dengan era digitalisasi diharapkan mampu membekali peserta didik mampu berinteraksi dengan baik di tengah masyarakat,†terangnya.
Sementara itu Ananto Kusuma Seta Ph.D, Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing Kemendikbud yang hadir mewakili Prof. Dr. Muhajjir Effendi, Mendikbud,menambahkan, pendidikan adalah dasar dari setiap hak manusia.
"Setiap orang boleh melakukanapapun namun harus membutuhkan pendidikan karena pendidikan adalah dasarbersosialisasi," ujarnya.
Tahun ini Unesa menjadi tuan rumah Konferensi ICSE 2019 yang digelar di Hotel Shangri-la Surabaya mulai 13 sampai dengan 15 Juli. sebelumnya, acara ini digelar di Thailand dan Malaysia.
Mengambil tema Elevating innovation for Sustaible, Unesa bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Southeast Asia Ministers of Education Organization (SEAMEO) Regional Centre for Special Education (SEAMEO SEN). Kegiatan ini menjadi forum berbagi bagi seribu lebih peserta dari 20 negara.[isa/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kecewa Dengan Penahanan Ijazah, Fraksi Golkar DPRD Jatim Minta Dispendik Turun Tangan
- Pemkot Surabaya Buka Pendaftaran Siswa Inklusi dengan Sistem Zonasi
- Mahasiswa Unhasy Belajar Enterpreneur Dari Sang Kiai Miliarder