Eri Cahyadi Pastikan Kasus Covid-19 di Surabaya Tidak Mengalami Lonjakan

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memastikan hingga saat ini kasus penderita Covid-19 di Surabaya tidak mengalami lonjakan.

Baca Juga

Pemkot Surabaya Bersama PDAM dan Potas Bersihkan Sungai Kalimas
Sambut Munas VII APEKSI 2025 di Surabaya, Pemkot Hadirkan Oleh-Oleh Unik SKG Siola
Dorong Kesejahteraan Perempuan, Pemkot-Rotary Club Surabaya-Darmo Beri Rombong untuk Modal Usaha

Hal ini dapat dipastikan dari jumlah penderita yang terpapar virus corona menjalani perawatan di rumah sakit haji Sukolilo.

"Alhamdulillah tidak ada lonjalan di rumah sakit haji. Masih 20. Tapi pernah 29, lalu sudah keluar semua," kata Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat meninjau pos penyekatan pintu masuk jembatan Suramadu, Sabtu (22/5).

Menurut orang nomer satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, keberhasilan membendung penyebaran virus covid-19 ini lantaran adanya keterlibatan dari pengurus kampung.

"Karena di Pemkot Surabaya ini kita kerjasama dengan satgas Covid di masing masing RT (rukun tetangga)," jelasnya.

Caranya, lanjut Eri, pengurus kampung dan tokoh masyarakat setempat selalu melakukan pemantauan terhadap warganya.

Apabila terdapat warga yang baru saja melakukan bepergian ke luar kota, secepatnya pihak RT melakukan tindakan.

"Kalau ada yang mudik, RT harus tau dan melaporkannya, kalau ada yang reaktif harus dikarantina di rumahnya masing-masing. Saya titip itu ke RTnya karena yang menjaga kan RT nya sendiri," paparnya.

Bahkan kata Eri, dengan keterlibatan RT dan tokoh masyarakat dalam memantau warganya masing-masing.

Maka ke depan untuk masuk maupun keluar kota Surabaya tidak akan ada lagi penyekatan.

"Alhamdullilah dengan adanya satgas covid di masing masing RT. Libatkan semua masyarakat di Surabaya. Harus bersama-sama. Kalau tidak ada penyekatan lagi harus tau paling tidak bawa hasil rapid," ungkapnya.

Rencananya kata Eri, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat.

"Insyaallah kita masih terus koordinasikan dengan Kemendagri dan Kementerian Perhubungan," pungkasnya.