. Isu kontainer berisi surat suara yang dimunculkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief, seharusnya tidak perlu dipersoalkan.
- Survei Capres 2024: AHY Kalahkan Puan dan Cak Imin
- KPU Kabupaten Kediri Tetapkan Bupati Terpilih, Bupati Kediri : Ajak Masyarakat Bergandengan
- Satukan Antar Relawan, Sahabat Ganjar Gelar Istighosah Bersama Seluruh Santri di Blitar
"Setahu saya hanya minta itu untuk imbau agar dicek dan saya kira tidak ada yang salah dengan hal itu," tegas Fadli, seperti yang dikutip kantor berita RMOL.co
Menurut Fadli, cuitan Andi Arief hanya meminta klarifikasi agar dugaan insiden tersebut tidak menimbulkan kecurigaan dimata publik.
"Dia tidak mengatakan bahwa hal itu terjadi. Justru meminta kepada otoritas terkait untuk melakukan pengecekan. Jadi justru Andi Arief melakukan konfirmasi," tegasnya.
Bahkan, kata Fadli, awalnya. dirinya mengira informasi 7 cobtainer surat suara yang sudah di coblos nomor urut 01 itu betul terjadi.
"Kalau saya itu memang merebak di medsos. Saya juga sejak awal mencurigai kalau misalnya hal itu terjadi," kata Fadli.
Namun demikian, lanjut Fadli, pihaknya masih mengaku khawatir dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sempat berubah-ubah.
"Yang saya khawatirkan sekarang adalah bagaimana mengenai DPT. DPT ini benar benar diperiksa. Karena DPT mengalami hasil perbaikan I, hasil perbaikan II. Kita tahu bahwa KPU sudah bekerja keras juga untuk menyisir data data yang sangat banyak masalah di adminduk," tutupnya.
Kontainer berisi surat suara tercoblos menjadi kegaduhan baru menjelang Pemilu serentak 2019. Polisi pun bertindak, korps bhayangkara menerima beberapa laporan masyarakat termasuk laporan polisi ditujukan ke Andi Arief.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Masih di Bawah Prabowo dalam Hasil Survei, Ganjar Pranowo: Biar Jadi Bacaan Publik
- Pengamat: Pilpres Hanya 2 Pasangan dan PDIP yang Menentukan
- Semua Hakim MK Diminta Mundur dari Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres
