Usulan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo alias Bamsoet agar presiden menjabat tiga periode dinilai hanya akan bikin kontroversi di masyarakat.
- Jokowi Mulai Berani Terang-terangan Berseberangan dengan Megawati dan Memainkan Gerindra
- PDI Perjuangan Kuasai 21 Pilkada di Jawa Timur, Sri Untari: Kepercayaan Rakyat Jadi Kunci Kemenangan
- Berkas Ferdy Sambo P21, Kapolri Berhasil Menjawab Kepercayaan Publik
"Saya kira itu wacana yang sangat berbahaya bagi demokrasi kita, harus dihentikan. Karena itu akan memicu kontroversi dan kegaduhan yang tidak ada gunanya," kata Fadli Zon kepada wartawan usai menghadiri acara Bedah Buku "PKI Dalang Dan Pelaku Kudeta G30S/1965" di Lemhannas, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11).
Lanjut Fadli, jabatan presiden cukup hanya dua periode. Hal itu juga telah menjadi amanat konstitusi.
"Jadi cukup dua periode, saya kira itu sudah menjadi konvensi kita. Sudah menjadi amanat konstitusi kita," tambahnya.
Sehingga, Fadli menganggap usulan Bamsoet soal jabatan presiden menjadi tiga periode bisa berakibat buruk terhadap kondisi di masyarakat.
"Jangan sampai ada orang yang mencoba-coba lagi tiga periode. Makin kacau nanti negara kita ini," tandasnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gerakan Kudeta Kepemimpinan Demokrat Mirip Peristiwa Pendongkelan Megawati Era Orba
- Kocok Ulang Kabinet, Demokrat: Apa Perlu Ada Reshuffle?
- Usai Shalat Jumat, Surya Paloh dan Luhut Binsar Pandjaitan Gelar Pertemuan