Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra secara resmi mengeluarkan surat rekomendasi untuk pasangan Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko (OK) sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Ngawi 2020.
- Jangan Sampai Pilkada Jadi Monster Ganas Covid-19 yang Memangsa Rakyat dan Kontestan Cakada
- Potensi Maju Pilgub 2024, Ini Kata Wali Kota Eri
- Pengamat Sebut Kelompok 212 Kembali Perlihatkan Eksistensi Oposisi Di Tanah Air
Surat rekomendasi yang diteken Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tersebut tertanggal 26 Februari 2020 dengan nomor register 02-710/Rekom/DPP-Gerindra/2020.
Ketua DPC Partai Gerindra Ngawi, Aswan Hadi Najamudin membenarkan terbitnya surat rekomendasi dari partainya itu ke pasangan OK. Ia mengatakan dalam isi surat tertulis jika Ony Anwar (Wakil Bupati Ngawi) sebagai bakal calon bupati sedangkan Dwi Rianto Jatmiko/Antok (Ketua DPRD Ngawi-red) sebagai bakal calon wakil bupati.
Kata Najam sapaan akrabnya, surat rekomendasi baru sampai ditangan kepengurusan daerah kabupaten/DPC pada Sabtu pekan kemarin tepatnya 14 Maret 2020. Sesuai rencananya surat tembusan akan disampaikan ke pasangan OK pada hari ini Selasa namun keberadaan Ony maupun Antok ada diluar daerah.
"Tembusan surat rekomendasi memang hari ini akan kita sampaikan kepada beliau berdua. Namun keduanya lagi ada kegiatan diluar daerah maka kita sampaikan nanti setelah pulang," terang Najam, Selasa, (17/3).
Sementara Antok yang juga Ketua DPC PDIP Ngawi membenarkan jika rekomendasi dari Partai Gerindra sudah turun. Hanya saja ia menyebut secara teknis akan ditindaklanjuti pembicaraan antar pimpinan partai mengenai MoU koalisi partai. Artinya komunikasi mekanisme koalisi apakah masih menunggu partai lainya atau masing-masing dilakukan segera.
"Iya rekomendasi dari Partai Gerindra sudah turun merupakan rekom kedua kepasangan OK setelah PDIP sendiri. Nantinya segera dilakukan komunikasi untuk mengatur semuanya," pungkas Antok.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wujudkan Harapan Prabowo, Gerindra Jatim Minta Kadernya Kompak Dan Rajin Turun Ke Masyarakat
- Rencana 'Kudeta' Moeldoko Mometum Demokrat Jadi Wadah Oposisi
- Mega Kumpulkan Anggota Fraksi PDIP Belum Bahas Capres