Foto kunjungan dua pembantu Presiden Joko Widodo, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Menteri Perdagangan M. Lutfi, ke Amerika Serikat seharusnya tidak perlu menjadi polemik.
- Demokrat: Dulu BLT Ditentang Habis-habisan PDIP, Kini Ditiru dan Dipakai
- Pangan Masih Impor, Perempuan Tani HKTI Ingatkan Nawacita Jokowi
- Antisipasi Dijegal Kompetitor, Parpol Pengusung Anies Baswedan Harus Segera Deklarasikan Koalisi
Pasalnya, menurut Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, seharusnya dilakukan klarifikasi lebih dulu sebelum menyudutkan bahwa kunjungan menteri tersebut sebagai pelesiran.
Dikatakan Arsul, dua menteri itu melakukan perjalanan dinas dan semua sudah diketahui serta atas perintah Presiden Joko Widodo.
"Sebaiknya elemen masyarakat mempertanyakan dan mengecek dulu jadwal kegiatan mereka dan jangan buru-buru mengambil kesimpulan sendiri," kata Arsul kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/7).
Begitu pula soal foto yang memperlihatkan dua menteri itu tidak memakai masker, Arsul menyebutkan, mereka itu berada di daerah yang memang diperbolehkan untuk tidak mengenakan masker.
"Soal tidak memakai masker karena mereka berfoto di negara yang memang sudah mempersilakan masyarakatnya di ruang terbuka tidak perlu bermasker," jelasnya.
Wakil Ketua MPR RI ini berpesan, agar pejabat yang melakukan kunjungan kerja bisa bijak dalam memilah gambar dan sebaiknya gambar yang disampaikan ke publik adalah kegiatan pokok dari perjalanan mereka.
"Memang sebaiknya foto tanpa masker tersebut tidak untuk dipublikasi, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau tafsiran lain bagi kalangan di tanah air," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rektor UI Ari Kuncoro Dinilai Telah Merampas Kebanggaan Orang Tua Alumni
- Nasdem: Banner Provokatif Anies Baswedan Capres Intoleran, Nodai Demokrasi
- Harta Kekayaan Raffi Ahmad Capai Rp1,033 Triliun