.Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jawa Timur Sri Subiati meminta masalah banjir Bengawan Solo benar-benar disiapkan tahun depan. Karena ini siklus tahunan mestinya penanganan yang dilakukan tidak alami kendala.
- Warga Binaan Rutan Lakukan Perekaman Untuk Pilih Pemimpin
- Semarakkan HJKS Ke-730, Pemkot Surabaya Bersama Perwosi Gelar Lomba Senam dan Bola Voli
- Bupati Lindra: Berikan Saya Kepercayaan, Tuban Akan Disegani Dunia
Dia mengatakan, BPBD Jatim dan pemerintah kabupaten/kota harus menyiapkan peralatan di lapangan, agar ketika terjadi banjir bisa segera dipergunakan. Salah satunya, kata Sri Subiati, adalah perahu karet. Peralatan itu harus disiapkan di wilayah yang rawan banjir seperti di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo.
"Salah satunya adalah perahu karet harus sudah disiapkan sebelumnya. Karena itu kalaubsetahun tidak dipakai ada kerusakan tak bisa segera dibetulkan. Butuh waktu," kata Anti.
Data Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Timur mencatat untuk banjir sepanjang tahun 2019 mencapai 111 kali, angka itu tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya.
Sedangkan banjir bandang tahun ini hanya ada dua kali kejadian, turun dibanding 2018 yang empat kali. Kemudian banjir dan tanah longsor tahun ini sebanyak empat kali, lebih banyak dari 2018 yang hanya tiga kali.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Seteru Antara PT Rampak Naong Jaya dan Pemdes Kwanyar Barat Bangkalan Berakhir Damai
- Ini Alasan Pemkot Surabaya Dirikan Rumah Anak Prestasi
- Ditengah PPKM, Wabup Ngawi Minta Warga Tunda Hajatan Pernikahan Kecuali Undangan Sudah Tersebar