Fraksi PSI Usulkan Gebrakan Transformasi Pasar Surabaya

PSI saat bertemu Eri Cahyadi
PSI saat bertemu Eri Cahyadi

Fraksi Partai Solidaritas Indonesia Kota Surabaya telah menyerahkan kajian dan rekomendasi transformasi dan revitalisasi pasar ke Walikota Surabaya Eri Cahyadi.


Rekomendasi tersebut diserahkan langsung oleh keempat anggota DPRD.

“Hari ini kami bersilaturahmi dengan Mas Eri untuk urun rembug soal kondisi pasar-pasar di Surabaya. Alhamdulillah rekomendasi kami diterima dan ditanggapi dengan baik oleh Mas Eri,” kata Tjutjuk dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Rekomendasi Fraksi PSI tersebut berisikan delapan poin Transformasi PD Pasar Surya serta lima poin Revitalisasi Pasar Tunjungan secara khusus. Fraksi PSI menilai saat ini PD Pasar Surya sedang mengalami masalah yang kompleks dan multidimensi sehingga perlu diurai dan diselesaikan satu persatu.

Tjutjuk berharap agar dalam lima tahun ke depan, Pemkot Surabaya terus melakukan transformasi BUMD, khususnya PD Pasar Surya demi terwujudnya tata kelola korporat yang baik.

Alfian Limardi, Sekretaris Fraksi PSI sekaligus anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, menambahkan bahwa rekomendasi ini telah melalui proses panjang yang bermula dari penelaahan dokumen dan pengamatan langsung, kemudian diskusi secara daring dengan para pakar dan pemangku kepentingan melalui kegiatan urun rembug “Transformasi PD Pasar Surya dan Revitalisasi Pasar Tunjungan”.

"Banyak masukan dirangkum di rekomendasi kami, khususnya soal kewenangan dalam pengelolaan pasar, legalitas, dan struktur organisasi internal. Kami juga mendorong proses rekrutmen dan _fit and proper_ untuk memastikan kualitas direksi ke depan,” terang Alfian.

Alfian juga mengungkap perlunya kepemimpinan transformasional dan tangguh untuk menyambut era industri 5.0. Terobosan yang juga diperlukan adalah mendorong dibentuknya Pasar Digital sebagai wujud adaptasi terhadap ekonomi digital yang terus berkembang.

“Sekarang, semua serba aplikasi. Mulai dari belanja perabotan hingga sayuran dilakukan melalui aplikasi online. Pemerintah tidak boleh ketinggalan perubahan zaman. Kita juga punya tanggung jawab untuk membantu UMKM dan pelaku pasar beradaptasi dengan era digital, kalau tidak mereka akan kalah bersaing,” jelas Alfian.

Secara khusus, Alfian menyoroti pentingnya revitalisasi Pasar Tunjungan. Selain upaya mitigasi konflik dengan Perkumpulan Pedagang Pasar Tunjungan (P3T), Pemkot Surabaya diharapkan juga membuka komunikasi dengan swasta. Kerjasama pemerintah dan swasta akan menjadi kunci keberhasilan transformasi perpasaran di Surabaya.

“Konsep yang kami juga tawarkan adalah Pasar Tunjungan sebagai Millennial Point. Dengan fungsi mixed use di lokasi yang sangat strategis dan ikonik, Pasar Tunjungan bisa menjadi tempat pertemuan kaum milenial sebagai pelaku usaha dan juga konsumen. Revitalisasi secara signifikan Pasar Tunjungan bisa menjadi program mercusuar Mas Eri dan gebrakan besar menggerakkan perekonomian dan gaya hidup masyarakat di Surabaya,” tutup Alfian.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news