Pernyataan keras Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah (Jateng), Bambang Wiryanto atau akrab disapa Bambang Pacul, terhadap Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dinilai sebagai sebuah peringatan untuk tidak offside.
- Konsolidasi Jelang Pilkada Kota Madiun, Kader PDIP Rapatkan Barisan
- Khofifah Tetap di Atas Angin Sekalipun Lawannya PKB
- Kata Orang Dekat Presiden, Jokowi Bakal Reshuffle Sampai 17 Orang
Begitu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Jakarta, Nyarwi Ahmad, menanggapi dinamika yang terjadi di internal PDIP belakangan ini.
"Dinamika di internal PDIP terkait dengan bursa capres/cawapres dalam Pilpres 2024 mendatang tampaknya kian hangat dan memanas," ujar Nyarwi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (24/5).
Menurut Nyarwi, DPP PDIP saat ini tampak semakin terbuka untuk mengingatkan para kadernya. Seperti Ganjar, yang menjadi publik figur popular dan memiliki potensi elektabilitas tinggi, untuk tidak offside.
"Kritik yang disampaikan oleh Bambang Wuryanto ke Ganjar Pranowo mengindikasikan hal tersebut," jelas Nyarwi.
Selain itu, dalam Pilpres 2024 nanti, Nyarwi menilai PDIP memiliki orientasi yang berbeda dengan partai politik lainnya.
Sikap PDIP pada 2024 akan berbeda dengan yang pernah dilakukan pada Pilpres 2014 dan 2019 lalu, saat mencalonkan sosok yang lebih popular dan memiliki elektabilitas tinggi seperti Jokowi.
"Arah PDIP untuk Pilpres 2024 mendatang tampaknya makin jelas dengan untuk menjagokan figur tertentu di luar sosok popular seperti Ganjar Pranowo," pungkas Nyarwi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ray Rangkuti Prediksi Golput Meningkat Bila Hanya 2 Pasangan Capres
- KPU Tetapkan Jadwal Debat Capres-Cawapres 2024, Ini Catat Tanggalnya!
- Besok, AHY Pimpin Langsung Pendaftaran Partai Demokrat ke KPU RI