Khofifah Indar Parawansa berpeluang besar untuk memenangkan pemilihan Gubernur Jawa Timur terbuka lebar. Salah satu faktornya karena Khofifah berstatus sebagai petahana.
- Kemeriahan Hardiknas 2025 di Kota Malang Jadi Momentum Perkuat Pendidikan Bermutu
- Google Nobatkan Jatim sebagai Pelopor Transformasi Digital Pendidikan, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Role Model Daerah Lain
- Pimpin Upacara Hardiknas 2025, Gubernur Khofifah Sampaikan Pemprov Jatim Siapkan Paket Kebijakan Pendidikan Rp 126,236 Milyar Serta Tegaskan SPMB Berintegritas dan Objektif
Analisis ini disampaikan Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI), Ade Reza Hariyadi, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (24/5).
"Jika melihat tren lobi politik yang dilakukan oleh Khofifah, tampaknya besar peluang dia untuk diusung koalisi besar dalam Pilgub Jatim," kata Ade Reza.
Ade melanjutkan, sekalipun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan membentuk poros baru dengan mendorong KH Marzuki Mustamar dan Arzeti Bilbina di Pilkada Jatim, Khofifah Indar Parawansa masih berada di atas angin.
"Khofifah masih di atas angin dibanding kandidat potensial lainnya, apalagi jika dikaitkan dengan peranan Khofifah di Jatim yang juga sebagai pendukung presiden terpilih," jelasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kemeriahan Hardiknas 2025 di Kota Malang Jadi Momentum Perkuat Pendidikan Bermutu
- Google Nobatkan Jatim sebagai Pelopor Transformasi Digital Pendidikan, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Role Model Daerah Lain
- Pimpin Upacara Hardiknas 2025, Gubernur Khofifah Sampaikan Pemprov Jatim Siapkan Paket Kebijakan Pendidikan Rp 126,236 Milyar Serta Tegaskan SPMB Berintegritas dan Objektif