Kompensasi atau ganti rugi Perusahaan Listrik Negara (PLN) kepada para pelanggannya atas kejadian listrik padam massa di Banten, Jakarta dan Jawa Barat pada Minggu (4/8) lalu, dinilai terlalu kecil.
- Direktur utama bank bjb Raih Penghargaan Industry Marketing Champion 2022 dari MarkPlus
- Dampak BBM Naik, Pengamat Sebut Kebijakan Bupati Kediri Bisa jadi Solusi Jaga Kestabilan Ekonomi
- Genjot Ekspor Nasional, bank bjb dan Indonesia Eximbank Jalin Kerjasama
"Jauh dari apa yang diderita dari pelanggan PLN. Itu pun dalam bentuk diskon untuk periode berikutnya," kata Anggota Ombudsman Alvin Lie di kantornya seperti dilansir Kantor Berita RMOL, Kamis (8/8).
Oleh karena itu, Ombudsman mendesak pemerintah untuk meninjau kembali aturan soal kompensasi PLN, agar masyarakat mengetahui hak-haknya.
"Peraturan menteri juga mengabaikan hak publik dan harus segera direvisi," pungkas Alvin.
Sebelumnya telah terjadi pemadaman listrik dari PLN pada Minggu (4/8) yang menyebabkan terhambatnya aktivitas warga dan membuat kerugian yang cukup besar.
Saat ini sedang dilakukan investigasi terkait penyebab pasti terjadinya pemadaman listrik tersebut.
Pihak PLN pun sudah meminta maaf kepada masyarakat dan mengatakan siap memberikan kompensasi kepada masyarakat yang terdampak.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Perkuat Pasar Perumahan Surabaya Barat, Intiland Luncurkan Dandelion
- bank bjb Dukung Kejuaraan Nasional Baseball Softball Salman Al Farisi III
- BTN Gandeng 5 Pengembang Besar, Beli Hunian TOD Bonus Kompor Induksi
