Di tengah kekhawatiran penyebaran varian Covid Omicron, Biro Imigrasi dan Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand terus melakukan 'perburuan' terhadap sekitar 783 pelancong Afrika yang telah masuk ke negara itu sejak 15 November.
- Peringati Hari Jantung Sedunia, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Jalankan Pola Hidup Sehat dan Aktif Bergerak
- Gerakkan Petugas Puskesmas dan KSH, Cara Wali Kota Eri Cegah DBD di Surabaya
- Proses Topping Off Sukses, Waron Hospital Usung Semangat Pelayanan 'Heal And Happy Way'
Hal itu dilakukan untuk menguji para pelancong tersebut dalam sebuah langkah yang bertujuan untuk memaksimalkan keselamatan publik dari penyebaran varian baru yang pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan tersebut.
"Para pengunjung Afrika itu diyakini berada di tujuan wisata utama termasuk Bangkok, dan pihak berwenang berusaha menjangkau mereka dan meminta mereka menjalani tes untuk mengetahui apakah mereka memiliki jenis baru," kata kepala polisi nasional Jenderal Suwat Jangyodsuk, seperti dikutip dari Bangkok Post, Kamis (2/12).
"Jangan panik. Polisi segera bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (untuk menangani masalah ini)," katanya.
Suwat juga mengatakan bahwa polisi imigrasi dan kementerian telah ikut memaksimalkan langkah-langkah pengendalian Covid-19 di bandara dalam menghadapi meningkatnya ancaman kesehatan yang dilaporkan dibawa oleh varian baru.
"Otoritas keamanan juga meningkatkan langkah-langkah keamanan perbatasan untuk mengekang penyeberangan perbatasan ilegal melalui jalur alami di provinsi perbatasan," katanya, seraya menambahkan semakin banyak migran ilegal yang ditahan.
Taweesilp Visanuyothin, juru bicara Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA) mengatakan bahwa mulai 15 November hingga Sabtu lalu, total 333 orang dari delapan negara Afrika selatan, yang saat ini dilarang oleh beberapa negara telah memasuki Thailand.
Negara-negara tersebut adalah Botswana, Eswatini, Lesotho, Malawi, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe.
"Thailand juga telah memberlakukan larangan perjalanan serupa pada pengunjung dari negara-negara ini, mulai Rabu," kata Taweesilp.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 10.390 Penghuni Rusun di Surabaya Jalani Vaksinasi Massal
- Singapura Laporkan Satu Kasus Impor Cacar Monyet, Jadi yang Pertama di Asia Tenggara
- Kasus Aktif Turun Signifikan , PPKM Mikro Berhasil Dan Diperpanjang