Penunjukkan sembilan tokoh Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dari berbagai kalangan dinilai hanya untuk mengakomodasi kepentingan.
- Zulhas Blunder, PAN Bisa Usulkan Pergantian Ketum
- Rakyat Bukan Takut Covid-19, Melainkan Cara Pemerintah Atasi Pandemi Tanpa Konsep
- Komnas PA Minta Sekneg Segera Terbitkan PP Kebiri Kimia
Corak kepemimpinan Jokowi yang bersifat akomodatif atau dengan kata lain merangkul semua pihak, dikatakan Adi sudah mulai terlihat sejak memilih menteri hingga staf khusus kepresidenan.
Oleh karena itu, ia tidak heran jika Jokowi merangkul pengusaha, politisi senior, hingga kader partai lain yang belum tentu mendukung visi-misinya.
"Semua kalangan dirangkul kan? Termasuk Demokrat, pengusaha, politisi, ada tokoh-tokoh senior," sebut Adi.
"Watimpres kan partner diskusi, bisa memberikan pertimbangan masukan bagi presiden," tutupnya.
Sembilan Wantimpres yang ditunjuk Presiden Jokowi adalah mantan Ketua DPD Demokrat Jatim, Soekarwo; politisi PDIP, Sidharto Danusubroto, politisi Golkar, Agung Laksono, politisi PPP, M Mardiono; mantan Menko Polhukam, Wiranto; pengusaha Arifin Panigoro; Putri Kuswisnu Wardani, Dato Sri Tahir; dan Ulama Habib Luthfi bin Yahya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hasto Pertanyakan Agenda Politik Pertemuan Gibran dan Anies Baswedan
- Pengamat: Pilihan Jokowi Hanya Dua, Reshuffle Luhut atau Putus dengan Megawati
- Bambang Pacul Dianggap Telah Melakukan Kudeta Terhadap Megawati
