Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menargetkan waktu 2 minggu, untuk mengatasi segala persoalan relokasi pemukiman korban Awan Panas Guguran (APG) erupsi Gunung Semeru.
- Pemkot Surabaya Pecat Oknum Petugas Shelter ABH yang Melakukan Tindak Kekerasan
- 4 Kali Berturut-Turut, Jawa Timur Raih Penghargaan Peringkat Pertama Pembina K3 Terbaik Nasional
- Wali Kota Kediri Ajak Elemen Masyarakat Tekan Penyebaran Covid-19
Pemkab akan menata, sebagaimana menata sebuah perumahan baru.
"Ini yang kita usahakan, yang pasti akan kita rapikan dan kita tata, baik jalannya, airnya sebagai kebutuhan dasar, fasilitas umum akan kita pikirkan semua," kata Thoriq, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, saat di Posko Pengungsian Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, sesaat lalu.
Dia menjelaskan saat ini ada beberapa lokasi, yang sedang diusulkan untuk kemudian dikaji kelayakannya.
Setelah 2 minggu ke depan, akan segera diputuskan lokasi mana saja yang akan digunakan. Jika sudah diputuskan, maka alat berat dan pekerja harus segera jalan.
"Dengan percepatan itu, semua persoalan bencana satu persatu akan segera tuntas," harap Bupati Thoriq.
"Masyarakat harus kembali menjalani hidup secara normal, menjalani recovery," sambungnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ciptakan Ruang Belajar yang Aman dan Nyaman, Lokasi “Sinau dan Ngaji Bareng” di Balai RW Surabaya Terus Bertambah
- Edukasi Masyarakat Vaksin Covid-19, Nakes Puskesmas Balowerti Pakai Kostum Unik
- Nol Pasien Covid-19, Pemkot Surabaya Kembalikan Asrama Haji ke Kemenag