Program layanan kesehatan gratis dalam program UHC ( Universal Health Coverage) prioritas, yang digaungkan Bupati Jember, Muhammad Fawait, sudah dinikmati masyarakat Jember, per 1 April 2025. Sebanyak 5.000 perawat yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Jember menyatakan dukungan penuh terhadap program-program prioritas Pemerintah Kabupaten Jember di sektor kesehatan.
- DPRD Jember Apresiasi UHC Prioritas Bupati Gus Fawait
- Peserta JKN Capai 98 persen, Jember Capai UHC Prioritas
"Jumlah perawat kami tersebar di seluruh kecamatan. Kami siap mendukung program Bupati, mulai dari Universal Health Coverage (UHC) prioritas," Ucap Ketua Ketua DPD PPNI Jember, Mustakim, dalam acara halal bihalal bersama Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Jember di Pendapa Wahyawibawagraha, dikutip RMOLJatim, Sabtu (19 April 2025).
"Termasuk juga penurunan angka kematian ibu dan bayi, hingga percepatan penanganan stunting," sambungnya, dalam acara yang dihadiri langsung Bupati, Gus Fawait.
Menurutnya program-program yang dijalankan oleh Bupati Fawait sejalan dengan kebutuhan nyata masyarakat. Ia menegaskan bahwa PPNI siap terlibat aktif berjibaku dalam menyukseskan agenda-agenda tersebut.
Perawat di Jember selama ini, lanjut dia, telah ambil bagian dalam sejumlah program strategis pemerintah, seperti kampanye imunisasi massal dan intervensi stunting di berbagai wilayah. Bahkan menjadi salah satu garda terdepan dalam pelayanan kesehatan.
"Kami ingin berkontribusi lebih untuk mewujudkan Jember yang sehat dan sejahtera," bebernya.
Dia juga berharap Pemerintah Kabupaten Jember dapat terus mendorong kebijakan yang berpihak pada penguatan layanan kesehatan serta peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan.
Sementara itu, Bupati Jember Muhammad Fawait mengapresiasi komitmen para tenaga kesehatan. Ia menyatakan bahwa dalam masa kepemimpinannya yang baru berjalan satu bulan lebih, sektor kesehatan menjadi prioritas utama.
"Kalau masih ada warga Jember yang kesulitan akses layanan kesehatan karena kendala biaya, saya merasa berdosa,"katanya.
Sebagai upaya mempercepat capaian UHC, lanjut dia, pihaknya telah menggeser sejumlah anggaran untuk memastikan program tersebut bisa segera dijalankan. Program UHC Prioritas itu merupakan hasil sinergi antara Pemkab Jember dan BPJS Kesehatan.
"Alhamdulillah, meski baru satu bulan tujuh belas hari, saya bisa menuntaskan dua hal penting: kesehatan dan pendidikan," terangnya .
Gus Fawait juga menegaskan komitmennya untuk menghadirkan kebijakan kesehatan yang solutif. Dalam waktu dekat, ia akan mengundang praktisi dan akademisi guna merumuskan langkah konkret mengatasi berbagai persoalan kesehatan di Jember, termasuk stunting serta angka kematian ibu dan bayi.
Kalau masyarakat sehat, rumah sakit berjalan baik, dan tenaga kesehatan tersenyum, karena haknya terpenuhi.
"Itulah bentuk keberhasilan kita bersama," kata Fawait.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pendaki Asal Jember Terjatuh di Gunung Saeng Bondowoso, Tim Penyelamat Masih Lakukan Pencarian
- JAT4 Hadirkan 100 Buyer, Jember Jadi Titik Temu Petualang Wisata Nusantara dan Mancanegara
- Bupati Gus Fawait Lantik Jupriono Jadi Pj Sekdakab Jember