Presiden Joko Widodo didesak untuk fokus dalam penanganan virus corona atau Covid-19 daripada ngebut membahas Omnibus Law.
- Ini Alasan Nasdem Pertimbangkan Anies, Ganjar Dan RK Untuk Diusung pada Pilpres 2024
- Capres Partai NasDem, Anies Figur Tepat Bisa Terjemahkan Restorasi Indonesia
- Bawaslu Bakal Gandeng PPATK Awasi Aliran Dana Gelap Kampanye
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyuono mengatakan, penanganan wabah Covid-19 adalah hal paling genting untuk dilakukan saat ini.
"Kangmas Joko Widodo tulung urus yang paling urgent di negara kita yaitu bahaya penyebaran virus corona dan jangan urusin UU Omnibus Law yang lebih banyak mudaratnya bagi masyarakat," kata Arief kepada wartawan seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL, Kamis (12/3).
Arief pun meminta pemerintah transparan dan membuka secara utuh informasi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Bukan hanya membingungkan masyrakat, kata dia, sikap pemerintah yang seolah menutup-nutupi kasus itu dapat bertentangan dengan UU.
"Kalau menyembunyikan informasi justru Kangmas sudah melanggar UU 36/2009 tentang kesehatan karena tak mengumumkan daerah sumber penularan virus corona," jelasnya.
Arief khawatir, sikap pemerintah justru menjadi bom waktu dari tidak terkonrolnya penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.
"Dengan tidak mengumumkan sama saja Kangmas Joko Widodo bisa menciptakan bahaya besar bagi masyarakat Indonesia akibat tidak terkontrolnya penyebaran virus corona," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bekas Walikota Yogya Haryadi Suyuti Dijebloskan ke Lapas Sukamiskin
- Pastikan Distribusi Ke Warga Isoman Berjalan lancar, Gubernur Khofifah Tinjau Depo Oksigen di Sidoarjo
- Donald Trump: Bahaya, Invasi Rusia ke Ukraina Mengarah ke Perang Dunia III