Partai Gerindra semakin dekat dengan kekuasaan setelah mengalah dalam perebutan kursi Ketua MPR RI.
- Hasil Survei: 73,2 Persen Publik Percaya Kinerja Polri
- Gelar konsolidasi akbar, Relawan Santri Derer Kyai Bojonegoro siap wujudkan kemenangan Khofifah-Emil
- Survei PKB-ARSC: Elektabilitas PD Masuk Tiga Besar, Prabowo-Mega-AHY Tiga Besar Ketum Parpol yang layak jadi Capres
Banyak yang menilai deal politik antara Prabowo dan Megawati adalah bertambahnya kursi menteri jika Gerindra karena tak dapat meraih kursi Ketua MPR RI periode 2019-2024.
"Tapi sangat mungkin jika Gerindra masuk koalisi pemerintahan maka akan dapat kursi di parlemen,†ungkap Analis politik dari LIPI Aisyah Putri Budiarti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (4/10).
Aisyah menganalisa, proses deal politik antara kubu oposisi dan koalisi, hingga saat ini masih tawar-menawar dan belum mencapai titik terang.
"Hal ini karena politik dagang sapi macam ini masih mewarnai politik indonesia, terutama terkait pembentukan komposisi kabinet ini,†tandasnya.
Diketahui, Kamis (3/10) malam kader Partai Golkar, Bambang Soesatyo resmi dilantik menjadi ketua MPR periode 2019-2024.
Mantan Ketua DPR RI itu terpilih secara aklamasi, 9 fraksi partai dan kelompok golongan bermufakat memilih mantan wartawan menjadi pemimpin MPR 5 tahun mendatang.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rakernas PAN, Bahas Rekomendasi Capres
- Hadapi Pemilu 2024, PPP Gresik Berdayakan Banom untuk Jaring Kaum Milenial
- Mahfud MD Usulkan Debat dengan Jumhur Hidayat, Ali Ngabalin: Sama Saya Saja Sudah Terseok-seok