Gerindra Tidak Masalah Di Dalam Atau Di Luar Pemerintahan

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo sudah bertemu di Istana Negara Jakarta, Jumat kemarin (11/10). Namun jangan diartikan bahwa Gerindra berada di pemerintahan Jokowi atau mendapat jatah kabinet.


"Kemarin pertemuan Pak Jokowi kan Pak Prabowo sudah disampaikan, 'kami siap membantu pemerintah jika diperukan, jika tidak juga kami akan tetap membantu pemerintah dengan jadi partai penyeimbang'," ujar Riza mencontoh Prabowo di sela-sela acara diskusi bertajuk "Peta Politik Pasca Pesta di Parlemen", di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10).

"Jadi artinya bagi kami bahwa yang paling penting bukan ada di dalam atau di luar pemerintahan, tapi sejauh mana kontribusi kita kepada negara, kepada rakyat," sambungnya dilansir Kantor Berita Politik RMOL.

Riza menyatakan, Gerindra akan tetap menerima apapun yang menjadi keputusan Presiden terkait posisi mereka untuk lima tahun ke depan. Merutnya, akan percuma jika memilih oposisi tetapi tidak konstruktif dalam berposisi.

"Jangan sampai di dalam jadi masalah, masalah KKN dan sebagainya, dan di luar hanya bisa mengkritisi menggonggong tanpa memberi solusi, enggak baik juga," kata Riza.

"Di luar di dalam tidak penting, yang penting kontribusi positif bagi negara. Itu yang jadi penting untuk Gerindra hari ini. Tidak mesti harus di dalam di luar," imbuhnya menegaskan.

Selain Riza, narasumber yang lain diantaranya politisi Partai Nasdem Irma Chaniago, Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad, Wasekjen PPP Ahmad Baidowi, dan pakar komunikasi politik LIPI Siti Zuhro.[aji]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news