Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, tidak bisa diharapkan karena sudah terbukti inkonsisten dalam pernyataannya.
- Bagi Mujahid 212, Jokowi Presiden Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia
- Pengamat: Anies-AHY Jagoan Kaum Milenial
- Meski Jokowi Sudah Baik, Calon Pemimpin Masa Depan Harus Berwawasan Global
Hal ini dikatakan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opiniom (IPO), Dedi Kurnia Syah dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/7).
Menurut Dedi, Gibran pernah mengatakan kasihan kepada masyarakat jika terjadi dinasti politik.
Namun saat ini Gibran sendiri kemudian melakukan praktik “dinasti politik” karena maju di pilkada saat orang tuanya masih menjadi penguasa.
"Tidak banyak yang bisa diharapkan dari inkonsistensi Gibran, godaan berkuasa jauh lebih kuat dibanding bicara soal kepentingan rakyat. Terlebih tidak ada catatan kepedulian Gibran pada rakyat secara politik selama ini," ucap Dedi.
Sehingga, kata Dedi, pemilih Solo harus melihat pernyataan Gibran soal dinasti politik yang ternyata tidak konsisten dengan ucapannya sendiri.
"Semestinya pemilih Solo dapat membaca dari pernyataan Gibran ini, dia bukan sosok yang diharapkan. Dan ini penanda tidak baik, hanya pendusta yang percaya diri menyampaikan apa yang tidak ia lakukan," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pilpres 2024, Anies-AHY Pasangan Ideal
- Terobos Pedalaman Bangkalan, Mensos Risma Kunjungi Warga yang Besarkan Anak dan Cucunya Disabilitas
- Hasto PDIP Sebut Jokowi Sudah Tak Lagi Bela Wong Cilik