Keberadaan figur bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Ngawi yang kepengen tarung dalam Pilkada 2020 cukup menjadi alasan sikap partai politik peraih kursi di lembaga legislatif.
- Relawan Santri BerAkhlak Dukung Erick Thohir Maju pada Pilpres 2024
- Rakyat Tak Yakin Capres Pilihan Jokowi Mampu Membawa Perubahan yang Lebih Baik
- Pemilu Sukses Digelar, Mujadalah Kiai Kampung Tak Mau Tagih Janji
Seperti sikap Golkar dengan perolehan 5 kursi di DPRD Ngawi saat ini telah menutup proses penjaringan bakal calon yang akan didaulat partai berlambang pohon beringin tersebut.
Sarjono Sekretaris DPD Partai Golkar Ngawi menjelaskan, saat ini partainya tidak lagi menerima para bakal calon untuk mengikuti proses penjaringan.
Bahkan yang ada tiga nama yang dibawa ke pusat (DPP Golkar-red) untuk mendapatkan rekomendasi melalui DPD Golkar Jawa Timur. Ketiga nama itu antara lain, Ony Anwar bakal calon bupati dan Dwi Rianto Jatmiko plus Suci Sugiharti yang notabene Ketua DPD Golkar Ngawi sebagai wakil bupati.
"Penjaringan oleh Golkar Ngawi sudah ditutup. Jadi tidak menerima lagi para bakal calon dengan harapan mengikuti penjaringan untuk mendapatkan rekomendasi. Tiga nama tadi itu sudah final," terang Sarjono, Rabu, (04/03).
Sarjono juga membenarkan, kepastian tiga nama yang diusung itu sesuai rapat pleno DPD Golkar Ngawi beberapa waktu sebelumnya. Dengan alasan itu, tidak ada nama lain kecuali Ony Anwar, Dwi Rianto Jatmiko dan Suci Sugiharti.
"Saya jelaskan yang kita usung ada tiga nama bukan tiga pasang. Sekarang tinggal menunggu hasilnya dari pusat siapa yang menjadi pasangan untuk diusung nantinya. DPD Golkar Ngawi tidak menerima bakal calon lagi," jelasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KPU Bondowoso Mulai Distribusikan Logistik Pilkada 2024
- Kawal dan Awasi Coblosan Pilpres, TPD Ganjar-Mahfud Kerahkan Ratusan Ribu Relawan di TPS se-Jatim
- Maruf Amin: Khittah NU Memperbaiki Umat, Bukan Memperoleh Kekuasaan