Partai Golkar optimis memanen elektabilitas di Pemilu 2019, serta memastikan bakal berkontribusi besar dalam memenangkan petahana Joko Widodo.
- Tim Paslon 01 Mundjidah-Sumrambah Temui Petani Bunga Pacar Air, Ini Harapannya
- Prabowo Gandeng Cak Imin, Komunikolog: Langkah Cerdas
- Otto Hasibuan Pertanyakan Mandat ICW Yang Sering Menuduh Moeldoko
Penelitian terbaru lembaga survei Cyrus Network, PDI Perjuangan sebagai pengusung uatama Jokowi mengantongi elektabilitas 26,9 persen, sedangkan Golkar 11,5 persen.
"Golkar dengan kerja-kerja politiknya mampu mengerek elektabilitas. Saya sampaikan bahwa hasil survei ini adalah data statis, data dinamisnya adalah Pilkada 2018 nanti," jelas politisi Golkar M. Misbakhun menanggapi hasil survei Cyrus Network di Kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (19/4).
Menurutnya, Golkar saat ini sedang menyiapkan konsolidasi secara menyeluruh. Juga sudah ada upaya sosialisasi dengan mengampanyekan 4G dan simbol empat jari.
"Itu adalah upaya untuk melakukan rebranding kembali Golkar sebagai partai yang telah mendapatkan nomor urut empat," kata Misbakhun.
Golkar juga menggenjot upaya untuk mengampanyekan Jokowi sebagai calon presiden 2019. Seperti pembentukan relawan Golkar Jokowi (Gojo) dan Jaringan Karya Bersama Joko Widodo (Jangkar Bejo). Yang tak kalah penting, Golkar memiliki infrastruktur terkuat dan terluas.
"Struktur Golkar menjangkau seluruh desa. Itu yang harus diingat," ujar Misbakhun.
Untuk itu, bukan hal sulit bagi Golkar mengibarkan bendera hingga pelosok sembari mengampanyekan Jokowi agar terpilih kembali.
"Apalagi Partai Golkar mempunyai dukungan yang kuat terhadap Pak Jokowi untuk menjadi presiden yang kedua kalinya," tegas Misbakhun dilansir dari Kantor Berita Pemilu KBPRI. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Terdampak Gempa Bantul, Kampung Halaman SBY Banyak Alami Kerusakan
- Jurus Eri Cahyadi Bangun Kampung: Dari Penataan Fisik sampai Tingkatkan Kualitas SDM
- Khofifah Pamer 738 Penghargaan Dan Berhasil Tekan Angka Pengangguran Di Jatim