Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah memberi reward terhadap Jurnalis Republik Merdeka Online Bengkulu (RMOL Bengkulu), Alexander atas prestasi ia torehkan di tingkat nasional, yakni menjadi salah satu pemenang dalam ajang Media Awards Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan United Nations International Children's Fund (UNICEF).
- Enam Kecamatan Di Pesisir Selatan Jember Terancam Tsunami, Bupati Hendy Beri Peringatan
- Perbaiki Jalan Rusak Diwilayah Industri Gedangan, Pj Bupati Sidoarjo Minta Pengusaha Ikut Menjaga
- Pekan ASI Sedunia, KAI Daop 8 Dukung Peran Ibu Menyusui dengan Ruang Laktasi di Stasiun
Penghargaan itu diserahkan langsung Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah kepada Alexander di kediaman pribadinya di Jalan Sedang, Kota Bengkulu, pada Sabtu (2/5) pagi sekitar pukul 09.05 WIB.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, reward untuk Alexander ini diberikan sebagai motivasi guna peningkatan kinerja jurnalis sekaligus sebagai bentuk apresiasi bagi jurnalis yang telah berprestasi dalam bidang tugasnya.
"Pemberian reward ini sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada jurnalis Bengkulu, agar ke depan menjadi motivasi bagi mereka lebih giat menulis dan mendalami ilmu jurnalistik. Karena jurnalis kita di Bengkulu memiliki kemampuan untuk itu," ujar Rohidin.
Lebih lanjut, ia berharap keberhasilan dalam tugas jurnalistik dapat terus dijadikan sebagai budaya, serta prestasi semacam itu harus terus dilakukan agar Provinsi Bengkulu lebih dikenal di tingkat nasional.
"Saya kira ini bukan sesuatu hal yang mudah dan tidak bisa didapat oleh siapa saja, tapi ada kesungguhan dan kegigihan. Memang dicari betul wartawan atau penulis yang bisa mencari sisi lain untuk di angkat dan bisa mengedukasi masyarakt melalui tulisannya," tutup Rohidin.
Untuk diketahui, dalam acara Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik tentang Anak 2020 ini, panitia menerima total 413 karya untuk 4 kategori lomba yaitu online/cetak, radio, televisi, dan foto.
Lewat karya tulisannya berjudul "Bidan Penakluk Kerinci Seblat", para dewan juri yang terdiri dari kalangan profesional, praktisi, pemerhati isu anak, dan UNICEF, memutuskan Alex menjadi pemenang Spesial Mention kategori Cetak/Online.
Awalnya AJI-UNICEF dengan dukungan Kementerian Kesehatan merencanakan penghargaan dalam situasi yang hangat. Karena dalam situasi pandemi Covid-19, pengumuman ini kemudian disampaikan secara daring.
- Kategori Cetak/Online: Erik Tanjung (Suara.com), judul karya Terancam Hukuman Mati, Kejanggalan Peradilan Bagi Mispo Si Anak Papua.
- Pemenang Spesial Mention kategori Cetak/ Online
Alexander (Republik Merdeka Online Bengkulu/RMOLBengkulu.com) dengan judul karya "Bidan Penakluk Kerinci Seblat”. - Pemenang Kategori Radio
Tim KBR, judul "Karya Hidup Usai Teror Episode 1-8”. - Pemenang Spesial Mention Kategori Radio
Eko Susanto (i Radio FM), judul karya "Imunisasi Measles Rubelle, Upaya Melindungi Generasi Bangsa”. - Pemenang Kategori Televisi
Miftah Faridl dan Priyuda Anangga D (CNN Indonesia TV), judul karya "Anakku Tidak akan Jadi Teroris”. - Pemenang Spesial Mention Kategori Televisi
Muhammad Sridipo, Defry Novaldy, dan Wahyu Santiko (Jawapos TV), judul karya "Ironi Kontroversi Imunisasi”. - Pemenang Kategori Foto
Ignas Kunda (Media Indonesia), judul karya "Perjuangan Warga Kampung Wololuba Demi Air Keruh”. - Pemenang Special Mention Kategori Foto Chaideer Mahyuddin (Agence France-Presse/AFP), judul karya "Vaksin Sehat”.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Unjuk Budaya Reog, Upaya Para Srikandi Edukasi Generasi Muda
- Kapolres Madiun Borong Dua Penghargaan dari Kapolda Jatim
- Silaturahmi Dengan Masyarakat Kelahiran Jatim di Malut, Gubernur Khofifah Ajak Pererat Persaudaraan dan Perkuat Usaha Kedua Daerah