Masyarakat Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dibuat cemas oleh melambungnya harga cabai yang tembus seharga Rp 100 ribu per kilogram.
- Berisap jadi Elite Bank di 2025, bank bjb Satukan Layanan dalam Super Apps
- PLTGU Jawa 1 yang Dijanjikan Beroperasi 2023 Meleset
- Mirip Indonesia, Tunisia Naikkan Harga BBM Subsidi
Seorang penjual cabai di Pasar Desa Daun Kecamatan Sangkapura, Adah (37) menuturkan bahwa melambungnya harga cabai saat ini. Karena, tanaman cabai yang ditanam masyarakat setempat membusuk hingga gagal panen.
"Tanaman cabai disini banyak yang buahnya membusuk, akibat curah hujannya sangat tinggi. Ditambah lagi kiriman cabai dari luar Bawean, jumlahnya kecil sehingga harganya mahal," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (1/2).
Ditanya kapan harga cabai di Bawean mulai mengalami kenaikan, Adah mengatakan sudah terjadi sejak bulan Januari lalu.
"Ya sejak bulan Januari kemarin harganya sudah merambat naik, dari yang sebelum seharga Rp 25 ribu per kilogram dan kini mencapai Rp 100 ribu per kilogram," ungkapnya.
Sementara, Khusnah (32) seorang warga Pulau Bawean mengaku naiknya harga cabai didaerah itu sangat dirasakan berat.
"Ya buat kita masyarakat kecil ini, tentu sangat memberatkan dengan naiknya harga cabai. Kalau bisa segera diturunkan kembali harganya ke harga biasanya," imbaunya.
"Bayangkan saja kalau harganya Rp 100 ribu per kilogram, kita tidak bisa nyambal di rumah. Sebab, biasanya kita beli di pasar paling sedikit Rp 1.000 kini harus beli Rp 5.000. Terus dapat cabainya kalau yang besar cuma 5 biji, kan sama dengan seribuan sebijinya," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tok..tok.., Presiden Jokowi Resmi Naikkan Harga BBM
- Buka Rekening bank bjb Tanpa Ribet! Cukup dari Ponsel, Langsung Jadi
- Creativity Beyond Boundaries, Kolaborasi EF dan Kreaby Dorong Kreativitas dan Produktivitas