Harga kedelai yang belum juga melandai membuat pengrajin tahu di Kota Kediri mengeluh.
- Perhatikan Kemaslahatan, Kiai Muda Jatim Pendukung Ganjar Serahkan Bantuan untuk Masyarakat dan Kebutuhan Ponpes
- Gelar Sayembara Desain Patung, Eri Cahyadi: Bung Karno dan Surabaya Tak Terpisahkan
- Bupati Ikfina Minta TP PKK Mojokerto Sinergikan 5 Isu Strategis Daerah
Sebulan terakhir, harga kedelai perkilo gramnya di Kota Kediri mencapai Rp 10,500.
Sulasih, salah satu pengrajin tahu di Kampung Tahu Tinalan, Kota Kediri mengatakan, dirinya sempat terkejut saat berbelanja kedelai. Jika biasanya mendapatkan 3 ton kedelai, kini hanya bisa 2 ton dengan modal yang sama.
Dengan harga itu, Sulasih terpaksa sedikit menaikkan harga tahu buatannya. Dari yang Rp 22 ribu perbungkus berisi sepuluh biji tahu, menjadi Rp 23 ribu.
"Naik seribu, dari Rp 22 ribu menjadi 23 Rp ribu. Kalau memperkecil enggak bisa soalnya sudah ukurannya," kata Sulasih kepada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (17/1).
Ia juga mengatakan, selama ini memanfaatkan kedelai lokal dan impor sebagai bahan baku tahu. Sulasih sendiri membuat tahu kuning, tahu putih dan aneka olahan tahu lainnya. Ke depan, Sulasih berharap harga kedelai bisa turun.
"Kalau bisa harga diturunkan, terus dinormalkan, " kata Sulasih berharap.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Disperdagin Kota Kediri Salim Darmawan mengatakan, pihaknya selama ini terus memantau perkembangan harga kedelai di pasaran. Salim mengatakan saat ini tetap stabil meski tergolong tinggi.
"Kenaikan harga kedelai sudah cukup lama terjadi. Seingat kami itu sudah sejak akhir tahun 2020. Dan penyebabnya kurang lebih karena ketidakseimbangan pada rantai pasok global. Di mana permintaan kedelai dari Cina itu sangat tinggi. Supplier-nya utama dari Amerika Serikat. Dan itu akhirnya menyebabkan kelangkaan di negara-negara lain, " tutup Salim.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sebanyak 78 Marcing Band Unjuk Kebolehan Meriahkan Wali Kota Cup Kota Probolinggo
- Usai Webinar dengan Menkumham, Lapas Mojokerto Langsung Serahkan Bantuan Sembako
- Megpreneur Batch 2, Program Inkubasi Bisnis Resmi Ditutup Bupati Lamongan