Dua pasien negatif Covid-19 meninggal dunia yakni satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan satu orang pasien dalam pemantauan (ODP) covid-19.
- Gubernur Khofifah: 100 Persen Kabupaten Kota di Jatim Berstatus Risiko Rendah
- Sapi Berkepala Dua Lahir di Probolinggo
- Surabaya Terima Sertifikat ODF, Wali Kota Eri Targetkan 5 Pilar STBM Tercapai pada Desember 2023
Dua pasien tersebut meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Jombang pada Jumat (3/4) kemarin.
Dua pasien ODP dan PDP yang meninggal tersebut diketahui pasien PDP seorang perempuan berusia 40 tahun, warga asal luar Kabupaten Jombang, sedangkan pasien ODP yang meninggal, seorang perempuan berusia 50 tahun, warga Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang.
Humas Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Pendemi Covid-19 Kabupaten Jombang Budi Winarno mengatakan bahwa kedua pasien yang meninggal dunia tersebut merupakan pasien di RSUD Jombang.
Dari hasil uji lab pasien mempunyai riwayat penyakit bawaan yang menyertainya dan hasil tes swab, keduanya juga dinyatakan negatif covid-19.
Sementara, Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran menuturkan jika pasien PDP yang meninggal dunia mempunyai riwayat perjalanan ke Bogor daerah terjangkit Corona. Sehinnga pasien sesuai protap dimasukkan dalam kategori PDP. Sebelum meninggal, pasien menjalani perawatan di RSUD Jombang selama lima hari dari tanggal 29 Mei 2020.
“Kondisi pasien, ketika pertama masuk sudah mengalami gejala panas, sesak nafas dan penurunan daya tahan tubuh. Sesuai protapnya, kita perlakukan seperti menangangi pasien covid-19. Tetapi hasil swab yang sudah kita lakukan dan kirim ke Surabaya, pasien dinyatakan negatif corona," terang Puji dikonfirmasi media melalui sambungan seluler.
Sedangkan pasien ODP yang meninggal dunia, juga mempunyai riwayat perjalanan dari luar kota yang terjangkit Corona (Jakarta). Pasien perempuan asal Kecamatan Ploso itu, memeriksakan diri ke RSUD Jombang pada Senin (30/03) lalu. Pasien mengeluh sakit perut dan mengalami demam tinggi, dan kemudian dikategori pasien ODP sebagai kewaspadaan.
“Pasien mengeluh sakit perut dan demam tinggi, sebagai kewaspadaan dikategorikan pasien ODP. Setelah kita rawat kurang lebih 5 harian, pasien kemudian meninggal dunia," bebernya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Serbuan Vaksinasi di Kenpark, Pasmar 2 Targetkan 1200 jiwa Warga Pesisir Surabaya Divaksin
- Kasus Istri Gugat Suami Jadi Tren Tertinggi di Banyuwangi
- Reog Ponorogo Unjuk Kebolehan di Prancis Sekaligus Dukung Atlet Olimpiade Paris 2024