Hiruk pikuk pemberitaan soal ancaman Covid 19 atau Corona Virus Desease, tak memengaruhi warga di Kabupaten Probolinggo.
- Patroli Malam saat Ramadan, Polrestabes Surabaya Waspadai Balap Liar dan Tawur Sarung
- Jatim Kaya Energi Terbarukan! Pj Gubernur Adhy Ungkap Potensi 188.410 MW di Sidang Paripurna Raperda RUED
- ASN dan PPPK Pemkab Kediri Wajib Kenakan Pakaian Khas
Mereka tetap beraktifitas normal di kerumunan dengan menggelar rutinitas dzikir Manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jailani, di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Senin (17/3) malam.
Padahal, MUI Kabupaten Probolinggo sudah melakukan siaran pers, agar warga untuk sementara waktu menunda aktifitas keramaian seperti pengajian dan perayaaan keagamaan lainnya.
Pimpinan Manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jailani, sekaligus pengasuh Ponpes Syekh Abdul Qodir Al.Jailani, KH Abdul Hafidz Aminuddin mengatakan, rutinitas dzikir ini tetap dilakukan sekaligus doa bersama agar wabah virus Corona tak menjangkiti wilayah Probolinggo dan sekitarnya.
"Kita meminta ampun kepada Allah, agar semua diselamatkan dari wabah virus Corona," ujarnya, pada Kantor Berita Politik RMOLJatim
Ditambahkan, sebaiknya masyarakat tidak terlalu cemas dengan ancaman virus tersebut. Sebab, jika takut berlebihan dikhawatirkan menurunkan keimanan.
"Segala penyakit datangnya atas izin Allah. Keimanan harus tetap dijaga, sembari ikhtiar dengan jaga kesehatan dan cuci tangan agar terhindar dari virus atau bakteri," paparnya.
Sementara itu, warga yang melakukan dzikir ribuan orang dimulai sekitar pukul 20.00. Mereka berdzikir asmaul husna dan melakukan sholat hajat dan sholat taubat berjemaah.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Eri Cahyadi Kunjungi Para Atlet Surabaya yang Berlaga di Porprov Jatim VII
- Kota Mojokerto Raih Lima Penghargaan dalam Sehari
- Maksimalkan Belanja Daerah, Pemkot Kediri Sosialisasi Perwali No.19 Tahun 2021