RMOLBanten. Di tengah kecaman dunia internasional terhadap Israel, di Papua ada konvoi pengibaran bendera Israel dan terlihat dibiarkan aparat. Ini tidak boleh terjadi lagi.
- Gubernur Khofifah Resmikan Stasiun Pengisian Oksigen Gratis Untuk Masyarakat Malang Raya yang Isoman
- Berkontribusi Nyata untuk Perempuan dan Anak, Khofifah Terima Penghargaan di Puncak Peringatan Hari Ibu
- Rakercab PDIP Kota dan Kabupaten Madiun Resmi Dibuka, Mindo Sianipar Ingatkan Konsolidasi ke Desa-desa
Sebab, pengibaran itu dilakukan di tengah kecaman dunia internasional atas teror yang dilakukan Israel kepada warga Palestina. Apalagi, teror ini menyebabkan puluhan orang tewas dan ratusan terluka.
Dunia Internasional kecam Israel yang meneror warga Palestina (dengan bunuh lagi puluhan & lukai ratusan). Eh di Papua, sebagian WNI malah konvoi kibarkan bendera teroris Israel,†sesalnya
Dia berharap polisi yang kini menjadi target teroris tidak membiarkan insiden pengibaran bendera, yang oleh Hidayat disebut sebagai milik negara teroris tersebut.
Polisi kita sedang jadi target teroris, mestinya pelaku pengibaran bendera teroris Israel tak dibiarkan,†tukas politisi PKS itu.
Sementara itu, Kapolda Papua Paulus Waterpauw telah memberikan klarifikasi. Kata dia, pawai itu digelar sekelompok kecil umat gereja di Abepura, Jayapura, Papua, Sabtu (14/5).
Pawai digelar sebagai wujud rasa syukur atas keagungan masyarakat terhadap bani Israel. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jika PDIP Tak Ingin Capres Bermodal Pencitraan, Maka Puan Harus Lebih Berkeringat
- Hasil Survei ARCI PDIP Tertinggi di Jatim, Said Abdullah Optimis PDIP Menang 37 Persen di Pemilu 2024
- Mujahid 212: Jika Jadi Presiden, Prabowo Subianto Bakal Tiru Cara Kepemimpinan Jokowi