SAYA pikir Hyde Park†sudah mati. Sudah kehilangan relevansi. Sudah kalah dengan medsos.
Ternyata masih hidup.Yang berpidato di situ masih semangat. Yang berdebat juga masih seru.
"Anda beragama apa?" tanya saya pada anak muda itu.
"Saya tidak beragama," katanya. "Saya ini penganut Israeliti," tambahnya.
"Berarti Anda beragama Yahudi?" tanya saya lagi.
"Tidak. Saya Israeliti," tegasnya.
Israeliti adalah agama tua. Yang penganutnya banyak di Kanaan.
Israeliti dianut oleh orang yang merasa keturunan langsung Jacob, cucu Abraham. (Nabi Yakub, cucu Nabi Ibrahim). Jacob juga punya nama lain: Israel.
Agama ini menganggap Yahudi itu sesat. Bid'ah. Terbelah menjadi 12 suku. Tidak sesuai dengan perjanjian lama (Taurat).
Ketika perdebatan soal Tuhan ini memuncak, si Israeliti cari teman. "Papa Muslim," panggilnya pada seseorang yang baru selesai debat. Yang disebut Papa Muslim mendekat.
Si Papa Muslim ini kelihatannya juga menguasai Bible. Dijadikan rujukan oleh si Israeliti.
"Anda asli mana," tanya saya pada si Papa Muslim.
"Saya asli Iraq. Dari kota Mosul," jawabnya. "Tapi sudah lebih 50 tahun di Inggris," tambahnya.
Namanya Hasyim.
Saya melihat, debat-debat di Speakers' Corner ini tidak produktif. Masing-masing ngotot dengan pendapatnya. Forum ini hanya seperti adu keras suara.
Tapi ada baiknya juga. Mereka berdebat mati-matian, tapi ya hanya di mulut. Tidak sampai saling marah. Apalagi saling pukul.
Hebat juga. Di zaman medsos Speakers' Corner Hyde Park masih seru.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news