Ibu Rumah Tangga Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Seorang ibu rumah tangga di Kediri, Senin (27/5) siang, ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka sayatan senjata tajam di leher, perut, pinggang dan tangan.


Informasi yang dihimpun Kantor Berita di lokasi kejadian, kali pertama tubuh korban diketahui dalam keadaan tak bernyawa di rumahnya oleh adik keponakannya bernama Sri. Setibanya di rumah, saksi melihat ada ceceran darah dan kondisi pintu rumah dalam keadaan tertutup dari dalam. Merasa ada gelagat yang tidak baik, pintu kemudian didobrak.

Sontak Sri terkejut melihat kondisi kakaknya dalam keadaan terlentang bersimbah darah. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kras Kediri.

Polisi yang mendapat laporan terkait kejadian ini langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Sejumlah saksi diperiksa untuk dimintai keterangan.

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Ambuka Yuda ketika dikonfirmasi menjelaskan pihaknya sekitar pukul 09.30 wib telah menerima laporan dari masyarakat, diduga ada peristiwa pembunuhan.

Selanjutnya ia bersama Kapolsek Kras AKP Ridwan Sahara dan team Identifikasi Polres Kediri meluncur ke lokasi. Setelah melihat secara langsung kondisi jenasah korban ternyata benar terjadi tindak pidana pembunuhan.

"Tadi kita temukan dalam keadaan meninggal dunia di lantai, bersimbah darah. Posisinya terlentang, untuk luka ada tiga sayat leher, sayat dibagian perut pinggang kiri dan kanan, serta tangan sebelah kiri diantara sela sela jari kelingking serta jari manis," Kata Kasat Reskrim.

Lebih lanjut ia menjelaskan jika hasil penyelidikan sementara polisi meyakini jika Endang Widiyawati mati karena dibunuh. Ia menduga jika luka sayatan yang dialami oleh korban karena benda tajam. Ketika disinggung mengenai identitas pelaku pembunuhan tersebut Kasat Reskrim belum bisa memastikannya.

"Untuk pelaku kami belum memastikan secara pasti, ini masih sangat dini sekali. Kami masih mengumpulkan saksi saksi dari keluraga mau pun lingkungan masyarakat sekitar. Untuk mengetahui minimal keseharian dari korban dan siapa yang kemungkinan berbuhungan terakhir dengan korban," terangnya.

Kasat Reskrim mengaku, pihaknya belum secara intensif memeriksa saksi satu persatu. Namun ada satu orang saksi yang sempat ditemui yakni adik keponakan korban, karena sebagai orang pertama yang membuka mendobrak pintu rumah tersebut. Dalam kesehariannya, korban tinggal bersama suami dan puterinya.

"Untuk suaminya, kami belum bisa menghubungi. Di sini korban tinggal bersama suami dan anak anaknya. Suaminya masih bekerja dan anaknya sekolah," ungkapnya.

Diperoleh keterangan dari tetanga sebelah rumah korban, jika pagi harinya beberapa orang sempat melihat Endang Widiyawati masih sempat naik sepeda motor mengantarkan puterinya ke sekolah. Setelah mengantar, bersangkutan kemudian balik lagi ke rumah. Diperoleh keterangan diduga jika selama ini hubungan korban dengan suaminya tidak begitu harmonis dan kerap kali terlibat cek cok mulut.

Bahkan adiknya sebelumnya sempat berpapasan dengan suami korban dan sempat menanyakan langsung keberadaan kakaknya ketika itu. Namun dijawab tidak tahu.

"Iya katanya tadi ditanya sama adiknya, kemana mbak Endang katanya nggak tahu, nggak ada," tutur Lis sulistiyorini tetangga.[ndik/aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news