Mahasiswa menolak ide pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang ingin menaikkan gaji pejabat untuk memberantas korupsi.
- Curhat Soal Kondisi Pasar, Pedagang Sayur Minta Sandiaga Uno Jadi Presiden
- Elektabilitas Sebagai Cawapres Paling Tinggi, Kang Emil Berpeluang Dongkrak Suara di Jawa Timur
- PKB Resmi Rekom Paslon Gus Haris-Ra Fahmi di Pilkada Probolinggo 2024
Untuk eselon 1 gajinya di atas Rp 50 juta per bulan, tapi tetap saja ada yg korupsi. Apalagi jika harus menaikkan pajak untuk membayar peningkatan gaji pejabat. Kami mahasiswa akan menolak keras,†tegasnya dalam diskusi ‘Menakar Hasil Debat I Pilpres 2019’ di FIFO Cafe Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (22/1).
Sementara, Presiden DEMA UIN Jakarta, Ahmad Nabil Bintang lebih menyoroti masalah HAM. Dia mengapresiasi pidat penutup Jokowi yang menegaskan pasangan mereka tidak memiliki rekam jejak pelanggaran HAM. Sementara kubu lawan, sambungnya, tidak berani menegaskan diri hal yang serupa.
Kami tidak pernah melihat catatan rekam jejak Jokowi yang terlibat dalam kasus pelanggaran HAM. Ha ini berbeda dengan kubu Prabowo-Sandi,†pungkas Koordinator Aliansi Mahasiswa Peduli HAM itu. [bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Terima Taliban, Adik Ashraf Ghani: Jika Semua Melarikan Diri, Masa Depan Afghanistan Hancur
- Mesin Partai Demokrat Kompak Bergerak Menangkan Khofifah-Emil Di Pilgub Jatim
- Mensos Risma Sebut Bupati Alor Tak Paham Antara Bantuan PKH dan Bencana