Hampir seminggu sebelum perhelatan Musyarawah cabang (Muscab) ke 5 DPC PKB berbagai poster dukungan di Sosial media, PKB sebagai Partai Advokasi.
- Pertemuan Surya Paloh dan Airlangga, Potensi Terjadi Koalisi
- Refly Harun Sebut Pemerintah Dipimpin Sosok Terbatas Narasi dan Wawasan Tidak Luas
- Beredar Video IKN Mangkrak, Mulyono Menuai Karma
Poster-poster ucapan selamat dengan Logo PKB disertai Foto, terus bermunculan, Hingga viral di sosial media, seperti Facebook dan WAG warga Jember.
"Selamat dan Sukses Muscab PKB Jember menuju partai Advokasi," begitu bunyi jargon pada poster tersebut.
Menurut Sekretaris DPC PKB Jember, HM Ayub Junaidi, tema yang diusung DPC PKB, meneguhkan kembali PKB sebagai partai advokasi. PKB harus hadir sebagai pembela dan pendampingan kepada masyarakat.
"Partai advokasi adalah Partai yang membela dan mendampingi kepentingan masyarakat. Jika masyarakat punya permasalahan disitulah PKB hadir, sesuai arahan ketua DPP PKB, Gus Ami," ujar Ayub.
Ayub kemudian memberikan salah satu contoh saat warga terdampak pandemi Covid 19, PKB hadir, dengan melakukan penyemprotan disinfektan, menyalurkan Bantuan sembako, pembagian masker , Handzanitezer serta melakukan pendampingan terhadap masyarakat terdampak.
Memberikan sosialisasi untuk memutus rantai penularan Covid 19. Demikian pengawalan dan pendampingan terkait konflik, kesehatan dan pendidikan.
Karena itu selanjutnya PKB, Akan mengerahkan dan mengefektifkan Kinerja Fraksi PKB, untuk memaksimalkan Advokasi sesuai Komisi masing-masing. Anggota Fraksi yang tersebar di Komisi A, Komisi B, Komisi C dan Komisi D, betul Bekerja dan membela kepentingan masyarakat sesuai dengan komisinya.
"Sebab fraksi adalah etalase dan kepanjangan tangan partai," ujar mantan wakil ketua DPRD Jember, usai rapat virtual DPC PKB dengan DPP PKB, untuk persiapan Muscab, Sabtu sore(6/3).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ganjar Sisir Cilacap dan Banyumas, Mahfud ke Yogyakarta
- Komisi VIII Sering Tanya Risma Soal 21 Juta Data Ganda Penerima Bansos Covid-19, Kok SekarangTiba-Tiba ke KPK
- Machfud Arifin Diminta Tak Tunggangi LPMK Untuk Kepentingan Politik