Kondisi pandemi Covid-19 saat ini menyebabkan sistem kesehatan Indonesia menuju functional collapse.
- Gandeng FK Unair, Pemkot Surabaya Wujudkan Zero Stunting di Tahun 2023
- Kasus Aktif Tembus 400 Orang, Total Positif 793 Kasus
- Ingatkan Pandemi Belum Berakhir, Satgas Covid-19 Dan Pemda Diminta Waspada Jelang Libur Paska
Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Adib Khumaidi mengatakan, lonjakan kasus benar-benar cukup mengkhawatirkan.
"Saya selalu sampaikan bahwa kita dalam kondisi yang dihadapkan dengan functional collapse, bukan structural collapse," kata Adib Khumaidi dalam jumpa pers Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi), Jumat (16/7).
Jelas dia, saat ini tenaga kesehatan dan sejumlah fasilitas kesehatan berhadapan dengan functional collapse.
"Karena IGD-nya masih ada, bisa dibuat tenda, bisa ditambah tempat tidur, tapi secara functional collapse. Functional dalam konteks SDM, functional dalam konteks alat kesehatan, functional dalam kaitan oksigen obat dan sebagainya," ujar Adib Khumaidi.
Menurutnya, tidak cukup jika hanya tempat tidur yang diperbanyak. Tenaga kesehatan, termasuk alat kesehatan dan pasokan obat juga harus ditambah.
Selain itu, lanjut Adib Khumaidi, regulasi juga harus cepat menyesuaikan kondisi perkembangan kasus Covid-19. Jumlah kasus yang terus meningkat menyebabkan para tenaga kesehatan sudah mulai kelelahan.
"Karena perlu ada upaya juga bagaimana teman-teman tenaga kesehatan di faskes ini, ada fase yang mereka bisa relaksasi, kalau sekarang mereka digempur terus," ucapnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Terima Pengurus JMSI Jatim, Dirut RSUD Dr Soetomo Dukung Program Edukasi Layanan Kesehatan
- Lindungi Kawasan Industri dari Covid-19, SIER Gelar Vaksinasi Booster Kedua
- Percepat Herd Immunity, Pemkot Kediri Giatkan Vaksinasi Covid 19