Pandemi virus corona atau Covid-19 di AS sepertinya semakin parah.
- Penularan Covid-19 di Sekolah Rendah, CDC Akan Ubah Aturan Jarak Sosial Enam Kaki Jadi Tiga Kaki
- PPKM Diperpanjang Meski Kasus Menurun, Menkes: Tetap Eling lan Waspada!
- Pandemi Covid-19, Penderita DBD di Jatim Menurun
Per akhir pekan ini (Sabtu, 4/7), jumlah kasus infeksi di Amerika Serikat mencapai 2,89 juta kasus, meningkat 50.445 kasus dari hari sebelumnya. Sementara itu pasien sembuh sebanyak 872 ribu dan pasien meninggal dunia mencapai 132 ribu jiwa.
Namun di tengah meroketnya jumlah kasus infeksi Covid-19 di negeri Paman Sam, Presiden Amerika Serikat Donald Trump lagi-lagi melayangkan klaim kontroversial yang mengecilkan pandemi tersebut. Sebaliknya, dia bahkan kembali menunjuk hidung China atas meluasnya pandemi Covid-19.
"Kami dihantam oleh virus yang datang dari China," kata Trump dalam pidatonya di South Lawn, Gedung Putih pada Sabtu (4/7).
Pada kesempatan yang sama, dia mengklaim bahwa pihaknya telah menangani pandemi Covid-19 dengan baik sejauh ini.
"Kami telah membuat banyak kemajuan. Strategi kami berjalan dengan baik," ujar Trump.
"Kami telah belajar cara memadamkan nyala api," sambungnya, membuat analogi.
Lebih lanjut Trump menyebut bahwa 99 persen dari kasus Covid-19 yang terjadi di Amerika Serikat tidak berbahaya. BACA JUGA Hillary Clinton Sesumbar Bisa Kalahkan Donald Trump Dalam Pemilu Tahun Ini Kanye West Umumkan Pencalonan Dirinya Dalam Pilpres AS".
Sekarang kami telah melakukan tes (Covid-19) pada hampir 40 juta orang. Dengan demikian, kami menunjukkan kasus, 99 persen di antaranya benar-benar tidak berbahaya," klaim Trump.
"Hasil yang tidak dapat ditunjukkan oleh negara lain karena tidak ada negara lain yang memiliki pengujian yang kami miliki, tidak dalam hal jumlah atau kualitas," tambahnya, seperti dikabarkan The Guardian.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Akhir Tahun, KLT The Aesthetic Clinic Sediakan Facial hingga Treatment Tubuh Gratis
- Bahaya Konsumsi Kecubung, Selain Memabukkan Juga Picu Kematian
- Tanpa Antri Lama, Sebanyak 20 Ribu Pelajar SD-SMP Disuntik Vaksin Massal di G10N