Ingin Perubahan- Risma: Tak Perlu Menunggu Uang

Usai membuka kegiatan Surabaya Nation Summit (SNS), Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Ketua strat up NOVA, Liverpool Professor Paul Morrissey dan pelaku start up Fukuoka, Jepang Mumu Makinose menjadi pembicara dalam seminar bertajuk smart city. Penerapan smart city ini terbagi menjadi enam bagian yaitu, smart people, smart living, smart goverment, smart economy, smart mobility dan smart environment.


"Apa kita kerja harus menunggu uang dulu, kan tidak mungkin. Kita harus berani melangkah,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan kepada anak muda di Surabaya agar banyak belajar dan mendengar pengalaman yang nantinya dibagikan Professor Paul Morysey dan Mumu Makinose terkait start up. Artinya, anak muda harus berani dan tidak takut menciptakan ide-ide yang menarik agar diminati orang-orang.

"Ruang itu sangat terbuka, jadi harus ada perubahan. Ayo bangun-bangun dan semangat,” seru Risma.

Sementara Ketua strat up NOVA Liverpool, Proffesor Paul Morrissey berbagi pengalamannya membangun smart city di Liverpool. Awalnya, Ia mengajak anak-anak untuk menerapkan beberapa program dalam membangun sebuah kota di Liverpool. Hal ini penting dilakukan karena semua warga harus saling berkolaboasi.

"Kami semua harus berkolaborasi satu sama lain untuk mendukung dan membangun suatu negara,” katanya.

Terkait start up, Paul mengingatkan kepada anak-anak muda agar tidak terlalu fokus dalam hal inovasi, melainkan, harus memahami produk yang sedang dibutuhkan masyarakat sehingga laku di pasaran.

"Harus jeli melihat apa yang sedang dibutuhkan masyarakat,” imbuhnya.

Masih ditempat yang sama, Mumu Makinose berbagi pengalaman terkait upaya membangun startup di Kota Fukuoka yang dari tahun ke tahun meningkat hingga menjadi yang terbaik di negara Jepang. Caranya, anak-anak muda mencari informasi tentang start up sebanyak-banyaknya.

"Selain itu, pihaknya juga membuat Global Start Up Center yang berisi data permulaan di Fukuoka dan menyebarkannya ke seluruh dunia,” pungkasnya.[bdp

 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news