Ini Tujuan Jokowi Gratiskan Tol Suramadu

Tujuan tol jembatan Suramadu digratiskan karena pembangunan Madura masih jalan di tempat dan tidak berbanding lurus dengan cita-cita dibangunnya jembatan Suramadu.


"Bahkan bisa dikatakan bahwa Suramadu itu hanya pembangunan di Madura bukan membangun Madura,” sahut Mahoed.

Karena itu menurutnya, masyarakat Madura bisa melihat fakta ketika Jokowi menjadi presiden langsung diturunkanlah tarifnya. Sepeda motor digratiskan dan roda 4 ke atas tarifnya turun 50%.

Namun meski tarif sudah diturunkan, pembangunan Madura masih minus. Sebagai perwakilan warga Madura, Mahoed berharap jika tol jembatan Suramadu benar benar digratiskan, maka perekonomian Madura bisa meningkat tajam.

Tidak hanya itu, investasi akan banyak mengalir ke Madura. Sehingga masyarakat Madura terlepas dari garis kemiskinan dan kesenjangan sosial. Hal ini berdampak pada peningkatan SDM mengingat Madura ini Indeks Prestasi Manusia (IPM) di bawah standart untuk idealnya sumber daya manusianya.

"Terpenting lagi kami meminta pemerintah walaupun nantinya digratiskan, kontrol dan perawatan jembatan Suramadu tetap dilakukan dengan baik,” pintanya.
 
Ditegaskan Mahoed, sampai saat ini, jembatan Suramadu ini adalah kebanggaan masyarakat Madura. Jangan sampai nanti banyak lampu-lampu jembatan yang mati tanpa ada perbaikan dan tidak telat bayar listrik.

"Kalau sampai lampu penerangan jembatan mati, ini juga menimbulkan faktor kriminalitas, dan ada ketakutan untuk masuk ke Madura, jangan sampai,” ujarnya.
 
Jadi jelas kebijakan Jokowi ini bukan untuk mencari simpatik  maupun pencitraan Pilpres. Sebab sudah jelas ada kronologis tuntutan, permintaan serta kepedulian Jokowi pada masyarakat Madura yang terkenal dengan pulau para wali dan santri ini. "Mari kita dukung kebijakan ini demi kemajuan Madura,” pungkasnya.[aji]
 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news