Rusia berhasil menyelesaikan serangkaian tes untuk memeriksa agar layanan internetnya berfungsi jika negara itu terputus dari World Wide Web (WWW).
- Bertuliskan Pemuda Insyaf, Balon Udara Nyaris Bakar Rumah Warga
- Khofifah Optimis Jatim Merdeka Dari Covid-19 Asal Masyarakat Tetap Displin
- Ridwan Kamil Akan Bangun Monumen Perjuangan Covid-19, Ini tujuannya
WWW sendiri kerap dianggap sebagai internet itu sendiri, padahal itu hanya bagian dari internet.
Melalui web, para pengguna dapat mengakses informasi-informasi yang tidak hanya berupa teks tetapi bisa juga berupa gambar, suara, video dan animasi
Wakil Menteri Komunikasi Rusia Aleksei Sokolov dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin (23/12), menyebut bahwa ujicoba dan tinjauan itu dilakukan selama beberapa hari di jaringan-jaringan yang ditunjuk secara khusus.
Langkah tersebut sejalan dengan Rancangan Undang-Undang (RUU) "internet yang berdaulat" yang diperkenalkan pada bulan November lalu. RUU tersebut adalah tanggapan atas apa yang Rusia sebut sebagai sifat agresif dari strategi keamanan siber nasional Amerika Serikat.
Merujuk pada RUU tersebut, lembaga yang dikelola negara dan layanan keamanan, serta semua operator komunikasi, pengirim pesan dan penyedia email, harus berpartisipasi dalam pengujian. Hal itu tidak memengaruhi pengguna internet biasa.
"Tujuan kami adalah untuk menyediakan layanan internet tanpa gangguan di wilayah Rusia dalam situasi apa pun," kata Sokolov, seperti dimuat Reuters.
"Hasil tinjauan menunjukkan bahwa lembaga pemerintah dan operator komunikasi siap untuk merespons secara efektif terhadap ancaman dan memastikan internet dan komunikasi beroperasi secara efektif," tambahnya.
Kementerian Komunikasi akan menghasilkan laporan tentang hasil tes yang akan ditinjau oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 385 WNI Akhirnya Tiba dengan Selamat di Indonesia Usai Dievakuasi dari Sudan
- Polisi Tangkap Sejumlah Demonstran
- Terduga Pembunuh Siswa TK di Jember Babak Belur Dihajar Warga