Pada peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 75, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
- Kemeriahan Hardiknas 2025 di Kota Malang Jadi Momentum Perkuat Pendidikan Bermutu
- Google Nobatkan Jatim sebagai Pelopor Transformasi Digital Pendidikan, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Role Model Daerah Lain
- Pimpin Upacara Hardiknas 2025, Gubernur Khofifah Sampaikan Pemprov Jatim Siapkan Paket Kebijakan Pendidikan Rp 126,236 Milyar Serta Tegaskan SPMB Berintegritas dan Objektif
Dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Dengan kedisiplinan itu, Khofifah Optimis Jatim bisa segera merdeka dari Covid-19 dan mulai memasuki masa adaptasi kebiasaan baru.
"Kalau masih menganggap sepele, maka Jatim akan sulit merdeka dari Covid-19 tetapi jika kita disiplin melaksanakan protokol kesehatan Insya Allah Jatim segera merdeka dari pandemik Covid-19,” ungkap Khofifah usai upacara peringatan HUT RI ke 75 di Gedung Negara Grahadi, Senin (17/8).
Khofifah mengatakan, peringatan kemerdekaan Indonesia berbeda dengan peringatan tahun-tahun sebelumnya akibat pandemik Covid-19 yang berlangsung sejak Maret 2020 lalu.
Namun demikian, tambah dia, jangan sampai penghayatan akan makna perjuangan para pahlawan bangsa dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia ikut meredup.
Sebaliknya, lanjut Khofifah, semangat untuk segera bebas dari Covid-19 harus semakin membara. Apalagi orang Jawa Timur terkenal dengan sikap pemberani dan pantang menyerahnya.
"Kita harus buktikan bahwa Jawa Timur bisa segera lepas dan bebas dari Covid-19. Perang kita hari ini adalah perang melawan virus yang tidak kasat mata, bukan penjajah yang secara fisik terlihat oleh mata,” imbuhnya.
Khofifah menegaskan, pemerintah tidak bisa sendirian melawan pandemik i ini. Segala upaya yang dilakukan tidak akan pernah berhasil tanpa dukungan penuh masyarakat.
Oleh karena itu, lanjut Khofifah semua elemen masyarakat harus bersatu dan punya kesamaan visi agar pandemi ini bisa segera berakhir.
PR-nya cuma satu, disiplin. Hari ini kurva persebaran Covid-19 terus menurun, tapi jika kita lengah maka rantai persebaran bisa saja terjadi. Patuhi protokol kesehatan, tidak ada tawar menawar karena obat dan vaksinnya belum ditemukan,” imbuhnya.
Khofifah menyebutkan bahwa pandemik ini belum diketahui sampai kapan akan berlangsung.
Pasalnya, sampai hari ini semua negara di dunia belum menemukan obat dan vaksin yang secara klinis terbukti mampu menangkal Covid-19.
Maka dari itu, strategi perang paling jitu adalah dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Jatim harus segera bangkit dari krisis kesehatan dan ekonomi akibat pandemik.
"Modal sosial kita adalah persatuan, kesatuan, kepedulian sosial, kebersamaan, gotong royong, dan perasaan senasib sepenanggungan yang sudah teruji sejak jaman penjajahan. Saya yakin, jika itu semua di-mix maka Jatim dan Indonesia bisa segera move on,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kemeriahan Hardiknas 2025 di Kota Malang Jadi Momentum Perkuat Pendidikan Bermutu
- Google Nobatkan Jatim sebagai Pelopor Transformasi Digital Pendidikan, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Role Model Daerah Lain
- Pimpin Upacara Hardiknas 2025, Gubernur Khofifah Sampaikan Pemprov Jatim Siapkan Paket Kebijakan Pendidikan Rp 126,236 Milyar Serta Tegaskan SPMB Berintegritas dan Objektif