Partai Golkar yang pada Desember 2019 akan melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) kini telah mendamaikan dua perseturuan dua bakal calon ketua umum. Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo, kini tidak lagi berkompetisi, melainkan saling mendukung satu sama lain.
- Percepat Distribusi Logistik Pemilu, KPU Gandeng BUMN
- Eri-Armuji Janji Jamin Janda dan Lansia Hingga Turunkan Angka Kemiskinan di Kota Surabaya
- Tekan Angka Pengangguran, Anwar Sadad Dorong Perbanyak Pelatihan untuk Generasi Milenial
Setelah paripurna pemilihan Bamsoet juga memberikan dukungannya kepada Airlangga yang akan maju kembali sebagai ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024.
Sebelumnya, tersiar kabar bahwa saling dukung mendukung antara Airlangga dan Bamsoet merupakan sebuah kesepakatan bagi-bagi jabatan.
Menurut Fadel Muhamad, terpilihnya Bamsoet menjadi Ketua MPR, dinilai akan meredakan konflik internal dalam tubuh Partai Golkar. Hal ini memang menjadi masalah pelik yang terjadi selama ini.
Ketika Bamsoet menjadi Ketua MPR, Airlangga akhirnya melenggang di Munas Golkar. Ini juga menjadi buah 'deal politik' dengan Airlangga, agar dia dapat mempertahankan jabatannya sebagai ketua umum Golkar.
"Ya betul arahnya kesana, supaya tidak ada konflik internal. Seperti biasa ini kan proses," ucap Fadel dalam keteranganya, Rabu (9/10).
Mantan Anggota Dewan Pembina Golkar ini juga berharap saat Airlangga menjabat kembali kursi ketua umum Golkar nanti, citra partai berlambang beringin ini bisa kembali baik. Semuanya juga dapat mendukung kinerja Golkar sampai pada masa pemilu berikutnya.
"Harapannya bagus, insyaAllah semua baik. Golkar menyatu untuk mendukung mereka," ujarnya.
Namun, Ketua DPP Partai Golkar Dito Ariotedjo menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan yang terjadi antara keduanya, dan dari pihak Bamsoet yang memiliki kesadaran penuh memberikan dukungan kepada Airlangga.
"Setahu saya bukan tukar jabatan yah, itu kesadaran (Bamsoet) sendiri," katanya.
Pria yang akrab disapa Dito itu kemudian melihat hasil konsolidasi internal partai tentang membahas masa depan Partai Golkar kedepan. Dengan dukungan yang diberikan Bamsoet, Dito mengapresiasi mantan Ketua DPR itu sehingga bisa memuluskan jalan Airlangga sebagai ketua umum partai.
"Peluang Airlangga terlihat semakin mulus untuk kembali menjabat ketua umum Golkar, terlebih sejak bersatunya Pak Bamsoet bersama Pak Airlangga Hartarto. Semoga sampai Munas kekompakan dan kesolidan ini terjaga. Agar lebih siap menghadapi tantangan Golkar ke depan," ujar Dito, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dituding Kelola Dana Capres Rp 300 T, Dirut Taspen Akan Ambil Langkah Hukum
- SBY Pastikan Demokrat Tetap Usung Khofifah-Emil Di Pilgub Jatim 2024
- Bawaslu Dalami Kasus Dugaan Data Pemilih KPU Bocor