Akibat jalan tidak lekas diperbaiki oleh pihak desa maupun pemerintah daerah membuat warga kecewa. Untuk melampiaskan amarahnya puluhan warga satu RT di Dusun Tanon, Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, Ngawi melakukan aksi menanam pohon pisang di akses jalan desa setempat.
- 663 Kafilah Surabaya Berebut Tiket MTQ Tingkat Jatim dan Nasional
- Pemkot Surabaya Gelar Pasar Murah di 244 Titik Selama Ramadan, Stabilkan Harga Bahan Pokok
- Mutasi Covid-19 Varian Delta India Ditemukan di Bangkalan, Forkopimda Jatim Sigap Tangani Penyebaran Kasus
"Warga sini kecewa karena jalan rusak seolah diumbar tidak lekas diperbaiki. Terpaksa kami sebagai warga desa melakukan aksi tanam pohon pisang dijalan ini," terang Arianto salah satu warga Desa Sidorejo, Minggu, (09/02).
Jelasnya, ada sekitar 20 warga turun ke jalan beraspal untuk melakukan aksi sebagai bentuk protes. Kerusakan jalan sepanjang 300 meter itu sendiri sudah terjadi sejak tiga tahun terakhir namun sama sekali tidak ada perbaikan. Pun, warga serba dibuat bingung terkait status jalan apakah milik Pemkab Ngawi atau masuk wilayah jalan Desa Sidorejo.
"Saya sendiri tidak tahu status jalan ini milik pemerintah daerah atau milik desa. Kalau milik Pemkab Ngawi kenapa tidak ada perawatan demikian juga milik desa sini," ungkapnya.
Dibeberkan Arianto, jalan yang ditanami belasan pohon pisang itu merupakan jalan poros.
Termasuk akses jalan menuju lokasi wisata durian yang ada di Desa Karanggupito maupun bumi perkemahan. Ia juga menyayangkan semua pihak apatis terhadap kondisi jalan di wilayah desanya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Penyaluran Bansos di Sampang Amburadul
- Demo Ratusan Pekerja Seni Salah Sasaran, Pemkot Surabaya Tak Pernah Larang Warga Gelar Hajatan
- Kereta Api Jadi Pilihan Utama Masyarakat Madiun Selama Libur Nataru