Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia 98 (Jari 98), menduga ada yang sengaja mengoreng soal isu surat jalan buron terpidana kasus pengalihan utang atau cessie Bank Bali, Djoko Tjandra.
- Pembuktian dan Tantangan Tiga Tokoh di Parpol Debutan
- Jadi Sumber Energi Alternatif, DPR Didesak Segera Sahkan UU EBT
- Safari Politik Silaturahmi Kebangsaan, PKS Ingin Pemanasan Untuk Pemilu 2024
Dikatakan Wakil Ketua Investigasi Jari 98 Reynaldi, isu ini untuk mendiskreditkan Kapolri dan Kabareskrim.
Mabes Polri sendiri telah mengambil langkah tegas dengan mencopot Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Prasetyo Utomo dari jabatannya setelah terbukti menandatangani surat jalan untuk buronan kasus Bank Bali Djoko Tjandra.
Sanksi tersebut dijatuhkan usai yang bersangkutan menjalani pemeriksaan. Keputusan ini, kata Reynaldi adalah langkah tegas yang patut diapresiasi.
"Sikap tegas Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis dan Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo perlu diapresiasi publik. Copot dan tahan pelaku Prasetyo dan diperiksa Divisi Propam," kata Reynaldi dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (15/7).
Reynaldi pun menyoroti Indonesia Police Watch (IPW) yang dianggap terlalu tendensius dan memiliki maksud tertentu dengan menyebarluaskan surat jalan buron terpidana kasus pengalihan utang Bank Bali, Djoko Tjandra. Bahkan diduga kuat ada upaya kampanye hitam di balik tindakan tersebut guna tujuan terselubung.
"Kok organ tersebut (IPW) kesannya cuma di isi oleh Neta S Pane doang? Lucu juga sih sebuah organ itu diisi oleh 1 orang, Ketua Umum merangkap Anggota. Seolah ada indikasi semua kesalahan dilimpahkan pada Kabareskrim, targetnya adalah black campaign," tuturnya.
Padahal dalam pandangan Reynaldi, Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo merupakan sosok yang luar biasa karena banyak mengantongi prestasi selama berdinas di Institusi Bhayangkara.
"Kabareskrim itu luar biasa prestasinya,coba tanya media? Kenapa Kabareskrim yang di obok-obok? Kabareskrim orangnya nyantai dn santun. Beliau cuma mau kerja dan fokus pada pekerjaannya dan tidak ambisius," tandasnya.
Jari 98, kata Reynaldi, mendukung penuh Jenderal Idham Azis dan Komjen Sigituntuk terus fokus bekerja semaksimal mungkin.
"Pada akhirnya rakyat yang menilai, tetap semangat Pak Kapolri dan Kabareskrim semoga Kapolri beserta jajarannya diberikan kesehatan oleh Allah Swt. Cuekin aja orang-orang yang goreng isu ini, lama lama juga capek sendiri," tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Daftar Pilwali 2024 ke KPU Surabaya, Eri-Armuji Didampingi 18 Parpol Pendukung
- Din Syamsuddin Puji Sikap Tegas PDIP Tolak Israel di Piala Dunia U-20
- Terima Rekom Golkar Maju Pilkada, Ipuk Optimis Bisa Menangkan Hati Masyakarat Banyuwangi